PMK, Ngorok dan Jembrana Jadi Ancaman Serius, Desa Diminta Waspada
PMK, Ngorok dan Jembrana Jadi Ancaman Serius, Desa Diminta Waspada-Radar Utara/ Sigit Haryanto-
KETRINA.RADARUTARA.BACAKORAN.CO- Wabah penyakit hewan seperti PMK, Ngorok dan Jembrana masih menjadi ancaman serius bagi ternak sapi dan kerbau.
Menanggapi hal ini, desa-desa yang berencana mengadakan ternak sapi melalui program ketahanan pangan dari Dana Desa (DD) Tahun Anggaran (TA) 2025 diimbau untuk lebih waspada.
Kepala Puskeswan Putri Hijau, Eri Zull, S.Pt, menekankan bahwa kewaspadaan ini bukan berarti desa harus takut atau ragu.
Sebaliknya, dengan proses pengadaan yang benar, risiko penyakit dapat diminimalisir.
Eri Zull menyarankan beberapa langkah penting yang harus diperhatikan desa saat membeli sapi.
Diantaranya kata Eri Zull, pastikan Sapi sudah tervaksin. Dimana Sapi yang dibeli harus sudah divaksinasi lengkap untuk mencegah penyakit Septicemia Epizootica (Ngorok), Jembrana, dan PMK.
BACA JUGA:Untuk Rabies & PMK, Puskeswan Sediakan Vaksin Gratis Terbatas
BACA JUGA:Soal Wabah Ngorok, Peternak Diminta Tenang dan Ikuti Imbauan Pemerintah
"Sebelum membeli ternak khususnya sapi, pastikan sudah tervaksin SE, PMK dan Jembrana," imbaunya.
Selanjutnya, Eri Zull juga menyarankan kepada desa agar memilih ternak yang sehat dengan membeli ternak dari sumber yang terpercaya dan memastikan kondisinya sehat adalah kunci untuk mencegah potensi kematian.
Setelah ternak dibeli, selanjutnya ditambahkan Eri Zull, hindari membiarkan ternak berkeliaran.
Karena membiarkan ternak berkeliaran secara liar dapat meningkatkan risiko terpapar penyakit dari lingkungan atau hewan lain.
Selebihnya, desa juga diharapkan proaktif melaporkan setiap ternak yang baru dibeli kepada petugas Puskeswan untuk memastikan kondisi kesehatannya.
BACA JUGA:Ribuan Ternak di Mukomuko Terserang Wabah Ngorok, Ratusan Ekor Mati