Di Bulan Juli, 31 Warga Mukomuko Digigit Hewan Penular Rabies

Kantor Dinas Kesehatan Mukomuko-Radar Utara/Wahyudi-

MUKOMUKO, RADARUTARA.BACAKORAN.CO – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mukomuko, mencatat adanya lonjakan kasus gigitan hewan penular rabies (HPR) di daerah ini. Selama bulan Juli 2025 saja, terdapat 31 kasus gigitan HPR yang ditangani di sejumlah fasilitas kesehatan, mulai dari puskesmas hingga Rabies Center.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Bustam Bustomo, SKM menjelaskan bahwa penanganan kasus tersebut dilakukan di 10 dari total 17 puskesmas yang tersebar di kabupaten tersebut.

“Selama Juli, ada 31 kasus gigitan HPR yang berhasil ditangani. Hewan yang menggigit warga antara lain kucing, anjing, monyet, hingga kelelawar,” ujarnya.

Ia menerangkan, berdasarkan data, korban gigitan HPR paling banyak dialami oleh laki-laki, yaitu sebanyak 18 orang dengan rentang usia 5 hingga 64 tahun. Sementara itu, korban perempuan tercatat 13 orang, juga berada dalam rentang usia yang sama.

Bustam merinci, dari total 31 kasus itu terdapat lima orang yang masuk kategori dua, delapan orang kategori tiga dengan risiko tinggi, dan 18 orang lainnya kategori tiga tetapi tidak berisiko tinggi.

BACA JUGA:Hari Rabies Sedunia, PDHI Bakal Gelar Vaksin Rabies Gratis di Mukomuko

BACA JUGA:Pemerintah Siapkan Vaksin Gratis PMK dan Rabies

"Kategori tersebut digunakan sebagai dasar dalam menentukan tindakan medis lanjutan," katanya.

Dari jenis hewan penular rabies, kucing menjadi penyumbang kasus terbesar dengan 21 kasus. Disusul anjing sebanyak delapan kasus, satu kasus akibat gigitan monyet, dan satu kasus akibat gigitan kelelawar.

“Data ini menunjukkan bahwa masyarakat masih perlu meningkatkan kewaspadaan, bukan hanya terhadap gigitan anjing, tetapi juga hewan lain seperti kucing dan satwa liar yang berpotensi menularkan rabies,” benernya.

Sebagai langkah penanganan, seluruh korban gigitan hewan terlebih dahulu dilakukan tindakan medis berupa pencucian luka. Setelah itu, korban diberikan vaksin antirabies (VAR) sesuai kebutuhan. Dari 31 korban, sebanyak 27 orang sudah mendapatkan dosis pertama, 21 orang dosis kedua, dan 13 orang dosis ketiga.

Pihaknya memastikan, ketersediaan vaksin antirabies di Kabupaten Mukomuko masih mencukupi. Saat ini, ratusan vial VAR tersedia di Dinkes dan didistribusikan ke 17 puskesmas yang sudah ditetapkan sebagai Rabies Center.

BACA JUGA:Vaksin Anti Rabies di Mukomuko Cukup, Bustam: Ada 277 Vial

BACA JUGA:Mukomuko Dapat Tambahan Vaksin Anti Rabies Sebanyak 200 Viral

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan