Nihil Rabies, 228 Orang Digigit HPR di Bengkulu Utara

Samsul Ma'arif, SKM, M.Kes--Samsul Ma'arif, SKM, M.Kes

ARGA MAKMUR RU - Cegah kasus rabies, daerah menyebarkan 244 vial vaksin ke rabies center. Meski begitu, Pemda Bengkulu Utara (BU), mengklaim dari catatan kasus gigitan Hewan Pembawa Rabies (HPR), seperti anjing, kucing dan monyet. Sepanjang 2023, tidak diketemukan kasus gigitan hingga menyebabkan rabies. 

 

Kepala Dinkes BU, Samsul Ma'arif, SKM, M.Kes melalui Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P), Ujang Ismail, SKM, MPH, menerangkan. Rabies menjadi salah satu kasus di masyarakat yang memiliki tingkat bahaya serius. Saking seriusnya, kata dia, penanganan dan pencegahan rabies ini dilakukan lintas satker. Baik di sektor pencegahan pada hewan pembawa rabies itu sendiri serta penanggulangan bahaya pascagigitan HPR lewat suntikan vaksin kepada korbannya. 

 

"Untuk di kabupaten terdapat rabies center. Satu berkedudukan di kabupaten serta berbasis di puskesmas yang ada di wilayah Kecamatan Padang Jaya, Pinang Raya, Lais dan Air Napal," jelasnya. 

 

Keberadaan unit penanganan kasus itu, didesain untuk menjadi basis penanganan pada kasus-kasus gigitan terhadap manusia oleh HPR. ke depan, kata dia, pemerintah daerah mengupayakan basis sentra penanganannya akan lebih representatif dengan mempertimbangkan keterjangkauan serta kondisional fiskal dan sarpras lainnya. 

BACA JUGA:Terdapat 105 Kasus Gigitan HPR di Mukomuko

"Selama 2023, terjadi 228 kasus gigitan HPR. Tapi tidak menyebabkan rabies," ujarnya menerang. 

 

Dikomparasikan dengan kasus tahun sebelumnya, praktis menunjukkan kasus gigitan HPR di daerah ini mengalami peningkatan. Tahun 2022, terjadi 123 gigitan HPR terhadap manusia. 

 

Ujang juga menyampaikan, 244 vial yang telah didistribusikan itu, sebanyak 200 vial merupakan vaksin yang dikirim dari Provinsi Bengkulu. Dan 44 vial merupakan sisa tahun lalu, namun masih dalam kondisi aman digunakan. 

 

"Secara angka meningkat. Tapi tidak ada konfirmasi positif rabies dalam kasus gigitan yang terjadi," bebernya. (bep)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan