Pembangunan Masjid Al-Muhajirin Dimulai, Bakal Jadi Ikon Baru di Desa Talang Berantai

Titik nol pembangunan masjid di Desa Talang Berantai-Radar Utara-

RADAR UTARA - Di awal Tahun 2024 ini, Desa Talang Berantai Kecamatan Ulok Kupai, Kabupaten Bengkulu Utara, telah memulai pembangunan masjid megah 2 lantai. Masjid megah itu diberi nama Masjid Al-Muhajirin. 

 

Bentuk bangunannya terbilang megah dan elegan karena seluruh konstruksi bangunan masjid 2 lantai ini secara keseluruhan akan menggunakan beton. Selain itu, dari depan terlihat ada beberapa pintu masuk, dimana pada bagian atas dan keliling pintu di desain sedemikian rupa sehingga menambah kesan megah dan elegan dari masjid ini. 


Titik nol pembangunan masjid di Desa Talang Berantai-Radar Utara-

Bangunan ini terdiri dari lantai dasar dan lantai satu. Dengan dua tempat ini ditargetkan Masjid megah di Desa Talang Berantai ini bisa menampung ribuan jamaah.  Desain dari bangunan masjid, mengambil dari desain masjid modern yang saat ini banyak dibangun di kota-kota besar. 

 

Pembangunan masjid, dilakukan pada kepemimpinan Kepala Desa (Kades) Talang Berantai, M Japri, S.IP yang dimulai dengan agenda titik nol sekaligus peletakan batu pertama pada 12 Januari 2024 lalu. 

 

Dalam beberapa kesempatan, Kades mengatakan, pembangunan masjid ini sebagai wujud untuk membangun nilai-nilai keislaman di Desa Talang Berantai. Sekaligus menjadi salah satu visi-misinya saat terpilih menjadi Kades di Desa Talang Berantai yang tidak hanya fokus terhadap pembangunan sosial dan budaya. Tetapi juga bertekad untuk meningkatkan infrastruktur ibadah di lingkungan desa menuju masyarakat yang religius dan makmur.  

BACA JUGA: Angkutan Batu Bara Resahkan Kades: Ikuti Perjanjian yang Disepakati!

Masjid ini kata Kades, lumayan besar, ukurannya 22x22 meter yang seluruh konstruksinya akan menggunakan beton dengan spesifikasi 2 lantai. Jika pembangunan masjid ini tercapai maka Kades memastikan, bangunan Masjid Al-Muhajirin akan menjadi ikon baru bagi masyarakat Desa Talang Berantai dan bisa menjadi rujukan untuk wisata religius.

 

"Hadirnya mesjid ini bukan semata-mata untuk membangun yang tidak ada tujuannya. Jelas membangun mesjid ini sebagai wujud kita untuk membangun nilai-nilai ke islaman dan nantinya akan menjadi ikon religius bagi masyarakat dan Desa Talang Berantai," kata Kades.

 

Selain mengandalkan desain modern, masjid ini menurut Kades, juga akan melibatkan langsung pekerja-pekerja profesional dan terampil berasal dari Jawa untuk menggarap bagian kubah hingga atapnya. 

 

"Kebetulan bangunan masjid lama sudah berusia 22 tahun dan sudah banyak konstruksi bangunan yang keropos. Sehingga dalam proses pembangunan, seluruh komponen yang digunakan akan mengunakan komponen material baru," ujarnya.

 

Biaya Pembangunan

Ditambahkan Kades Talang Berantai, M Japri, S.IP. Pembangunan masjid megah di desanya, ditargetkan selesai dalam tempo 3 tahun ke depan. Dengan sumber pembiayaan atau anggaran pembangunan yang mengandalkan infak masyarakat, wakaf serta sumber-sumber lain yang tidak mengikat. 

 

Dan kedepan Kades berharap, pembangunan masjid di desanya bisa mendapatkan bantuan dari pemerintah daerah dan provinsi. Bahkan belum lama ini. Kades mengaku jika dirinya juga berusaha mencari celah anggaran bantuan untuk menyukseskan pembangunan masjid megah di desanya tersebut ke Kementerian Agama RI di Jakarta. 

 

"Harapan kami ke depan, ada bantuan yang bisa diberikan oleh Kementerian Agama RI. Ini menyusul upaya mendatangi dan pengajuan proposal yang sebelumnya sudah kita sampaikan ke bagian kemasjidtan di Kementerian Agama RI di Jakarta," pungkasnya.

BACA JUGA:PADes Tertuang Dalam APBDes, Wajib Masuk Rekening Desa

"Dan kami ucapakan kepada seluruh donatur kaum muslimin maupun muslimat di Kabupaten Bengkulu Utara. Semoga bantuan-bantuan yang sudah diberikan oleh masyarakat dan rekan-rekan donatur, bisa tercatat sebagai amal ibadah," imbuhnya.

 

Lebih jauh, Kades berharap, hadirnya masjid ini dapat membawa nilai persatuan dan kesatuan. 

 

"Insya Allah kehadiran masjid, ini nanti bisa menambah nilai-nilai keislaman dan menjadi simbol persatuan dan kesatuan serta persaudaraan antar sesama," demikian Kades. 

 

Pantauan Radar Utara, dalam pelaksanaan titik nol pembangunan Masjid Al-Muhajirin. Juga dimanfaatkan oleh pihak panitia pembangunan masjid bersama pemerintah desa dan KUA Ulok Kupai untuk memperbarui arah kiblat masjid. (sig)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan