BAHAYA...3 Warga Desa Bukit Indah Dinyatakan Positif DBD, Pemdes Bergerak
FOGGING dilakukan di area permukiman warga setelah Pemdes menerima laporan 3 warganya terserang DBD. -Radar Utara-
RADAR UTARA - Selama masa peralihan musim dari kemarau ke musim penghujan. Serangan kasus demam berdarah (DBD) mulai meluas ke beberapa desa di wilayah Kecamatan Ketahun. Jika sebelumnya, kasus DBD sempat terjadi kepada warga di Desa Bukit Tinggi. Kali ini kasus positif DBD kembali ditemukan dan dialami warga di Desa Bukit Indah.
Sesuai data dan informasi yang berhasil dihimpun oleh Radar Utara, sedikit ada tiga warga yang dinyatakan positif pada temuan kasus DBD di Desa Bukit Indah ini. "Yang terkonfirmasi kepada kami (desa) ada 3 warga yang positif DBD," ungkap Kades Bukit Indah, Rifqi Hidayat.
Dipastikan Kades, temuan kasus DBD di desanya tidak bisa dianggap sepele. Jika dibiarkan, Kades khawatir kasus DBD di wilayah desanya, bisa tak terkendali dan menjadi wabah.
"Sehingga sejak ada temuan 3 kasus tersebut, kita langsung gerak cepat untuk mengupayakan langkah penanganan dan pencegahan secara masif. Salah satu langkah konkret yang sedang kita lakukan adalah menurunkan alat dan melaksanakan fogging," terangnya.
Direncanakan Kades, tindakan foging ini tidak hanya dilakukan kepada lingkungan tempat tinggal terjadinya kasus. Tetapi foging lanjut Kades, sedang diupayakan untuk bisa dilakukan kepada seluruh rumah warga.
"Rencananya (foging) kita lakukan secara menyeluruh ke rumah warga. Mengingat tingginya kasus DBD yang terjadi di desa kami saat, ini," imbuhnya.
Selain berusaha mengoptimalkan tindakan foging. Kades juga mengimbau kepada seluruh warga untuk menerapkan 3M+. Karena tanpa dibarengi perilaku hidup sehat dari warga, pengendalian kasus DBD tidak akan berlangsung optimal.
BACA JUGA:Terancam Kehilangan Hak Pilih, Pengurusan Pindah Ditutup 15 Januari
"Kuncinya ada di kebersihan lingkungan. Dan untuk menjamin kebersihan lingkungan ini, warga itu sendiri. Sehingga selain mengandalkan fogging untuk membasmi nyamuk besar, upaya pemberantasan sarang nyamuk (PSN) juga harus kita lakukan bersama-sama dengan menerapkan 3M+. Supaya jentik-jentik nyamuk yang ada di sekitar rumah bisa ikut kita basmi," imbaunya.
Lebih jauh, Kades mengucapkan terimakasih kepada seluruh jajaran terkait yang telah bersinergi dan memberikan dukungannya dalam upaya penanganan serta pengendalian kasus DBD di desanya.
"Kami ucapkan terimakasih kepada manajemen PT KKK dan tim dari Puskesmas Ketahun yang sudah merespon serta terlibat langsung dalam upaya penanganan dan pengendalian kasus DBD di desa kami. Semoga dengan tindakan-tindakan yang sudah kita lakukan hari, ini. Kasus DBD di desa kami tidak bertambah dan bisa terkendali," demikian Rifqi. (sig)