Sayuran Segar Program MBG Bebas Residu Berbahaya, Dinas Ketahanan Pangan Ingatkan Soal Higienitas
Kepala Dinas Ketahanan Pangan. Elxsandi Ultria Dharma-Radar Utara/ Wahyudi -
MUKOMUKO, RADARUTARA.BACAKORAN.CO – Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Mukomuko menyatakan, terkait kualitas bahan pangan yang digunakan dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Setelah melalui serangkaian uji laboratorium terhadap sejumlah sampel sayuran segar yang digunakan dalam program tersebut, hasilnya menyatakan bahwa tidak ditemukan adanya residu berbahaya yang berpotensi membahayakan kesehatan konsumen, terutama para siswa penerima manfaat program.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Mukomuko, Elxsandi Ultria Dharma, STP, M.Ec, Dev menjelaskan bahwa pengujian dilakukan sebagai bagian dari pengawasan kualitas pangan guna menjamin bahwa setiap bahan makanan yang dikonsumsi dalam program MBG benar-benar aman dan layak konsumsi.
“Beberapa hari yang lalu kami telah menerima hasil uji laboratorium terhadap sampel sayuran segar yang diambil dari lokasi pengelola MBG. Hasilnya sangat menggembirakan, karena tidak ditemukan adanya residu kimia berbahaya dalam sayuran tersebut,” ungkap Elxsandi.
Lebih lanjut ia menyatakan, keberhasilan ini mencerminkan komitmen dan sinergi positif antara Dinas Ketahanan Pangan, para penyedia bahan pangan, serta pihak pengelola program MBG dalam menjaga kualitas pangan yang disalurkan ke sekolah-sekolah.
Namun demikian, pihaknya tetap memberikan catatan penting bagi pengelola MBG dan seluruh pihak yang terlibat dalam penyediaan bahan baku pangan. Salah satu poin utama yang ditekankan adalah pentingnya menjaga kebersihan dan higienitas seluruh proses penanganan bahan makanan. Mulai dari pemetikan, penyimpanan, pengemasan hingga proses pengolahan di dapur.
BACA JUGA:Cegahan Residu Berbahaya, Dinas Ketahanan Pangan Uji Sampel Sayuran Segar Program MBG
BACA JUGA:Uji Sampel Pangan Segar Tidak Ditemukan Residu Berbahaya
“Kami mengapresiasi hasil uji laboratorium ini, namun kami juga mengingatkan agar standar kebersihan tetap dijaga dengan ketat. Kami minta kepada pengelola MBG agar tidak lengah dan selalu mengedepankan prinsip higienis dalam seluruh rantai distribusi dan pengolahan bahan pangan. Ini penting agar kualitas bahan makanan, terutama sayuran segar, tetap terjaga dan layak dikonsumsi anak-anak kita,” tegasnya.
Dinas Ketahanan Pangan, tambahnya, akan terus melakukan pengawasan dan uji berkala terhadap berbagai bahan makanan yang masuk dalam program MBG. Tidak hanya sayuran segar, tetapi juga komoditas pangan lain seperti buah-buahan, daging, dan produk olahan yang memiliki potensi terpapar bahan kimia atau kontaminasi biologis.
Program Makan Bergizi Gratis sendiri merupakan salah satu program prioritas Pemerintah Kabupaten Mukomuko yang menyasar anak-anak usia sekolah dasar dan menengah sebagai upaya mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka melalui pemenuhan gizi yang memadai.
“Dengan hasil uji laboratorium yang menunjukkan kualitas bahan pangan yang aman dan bebas dari bahan berbahaya, diharapkan pelaksanaan program ini dapat terus berjalan dengan lancar dan berdampak positif terhadap kualitas kesehatan generasi muda di daerah ini,” pungkasnya. (rel)