Fenomena SMP Tak Bisa Membaca Tapi Syarat Masuk SD Wajib Bisa Membaca

ilustrasi-Suarasantri.id-

RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Kenapa anak SMP tidak bisa membaca?, Fenomena lulusan Sekolah Dasar tidak bisa membaca merupakan kemunduran kualitas pendidikan di Indonesia.

Dan itu adalah fakta yang tidak bisa dipungkiri, persoalan itu masih terus ditemui di beberapa sekolah dasar di Negeri ini. Termasuk juga terjadi di Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu.

Padahal jika telah masuk di bangku SMP, para siswa seharusnya sudah tidak ada permasalahan soal kemampuan membaca. Seharusnya sudah tuntas di bangku SD.

Kenapa anak SMP tidak bisa membaca? tentu jawaban dari pertanyaan itu hanya menambah rasa keprihatinan kepada kualitas generasi penerus bangsa dimasa depan.

BACA JUGA:Biasakan Yuk! Inilah 6 Alasan Kuat Kenapa Membaca Buku Dapat Membantu Tingkatkan Daya Ingat

BACA JUGA:Selain Menjadi Hobi Dan Penambah Pengetahuan ! Temukan Manfaat Dari Membaca Rutin Setiap Hari Untuk Kesehatan

Anita Fatmala, S.Pd., seorang guru SD kelas VI di Kabupaten Bengkulu Utara saat dibincangi radar utara baca koran mengungkapkan dari 26 peserta didiknya masih ada beberapa diantara mereka yang masih kurang lancar dalam membaca.

"Sekitar 10 persen dari mereka, memang masih sulit membaca," ujarnya.

Dalam satu tahun diampuannya, sejumlah metode telah ia lakukan, termasuk perlakuan khusus kepada beberapa anak yang masih sulit membaca tersebut. Namun, hasilnya masih sangat jauh seperti yang diharapkan.

"Padahal, sudah saya berikan perlakuan khusus kepada mereka, tapi masih juga hasilnya tidak maksimal,"bebernya.

BACA JUGA:Kenali Ini 6 Manfaat Membaca Buku yang Mungkin Belum Anda Ketahui, Biasakan Yuk!

BACA JUGA:Ini Dia Langkah-langkah Agar Membaca Buku Menjadi Efektif Serta Akan Mudah Diingat

Menurutnya, ia benar-benar kemunduran kualitas pendidikan di Indonesia, mulai dari tidak adanya sistem pemberian Pekerjaan Rumah (PR), dan belajar sistem daring di kala Indonesia diserang wabah Covid-19 beberapa tahun lalu.

Ditambah lagi, minimnya monitoring dari para orang tua atau wali murid kepada anak-anaknya pada saat mereka telah pulang dari belajar di sekolah.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan