Kolaborasi Wujudkan Pendidikan Bermutu Untuk Semua

Reporter: Redaksi |

Editor: Ependi |

Kamis , 08 May 2025 - 21:06

Kolaborasi Wujudkan Pendidikan Bermutu Untuk Semua. -BKHM Kemendikdasmen-

Komitmen pemerintah menghadirkan pendidikan bermutu ternyata menyisakan berbagai tantangan yang kompleks dan berlapis.

Tantangan ini bukan hanya menjadi PR pemerintah tetapi seluruh komponen masyarakat harus untuk dilibatkan menyelesaikannya.

Pertama, tingkat literasi membaca masyarakat Indonesia.

Hasil temuan Programme for International Student Assessment (PISA), sebuah lembaga yang mengukur literasi membaca, Matematika dan Sains siswa di setiap negara naik peringkat ke-39 dari 41 negara.

Namun hasil ini mengalami penurunan skor dibanding tahun 2018 yang menunjukkan kemampuan membaca dan memahami teks siswa Indonesia semakin melemah.(Roil & Zubaidah, 2024)

Kedua, menurunnya nilai indeks integritas pendidikan Indonesia.

Skor Survei Penilaian Integritas (SPI) menurun pada tahun 2024 dibandingkan pada tahun 2023 di angka 69,50 atau berada pada level ‘korektif’.

Ketua KPK Setyo Budiyanto mengungkapkan meskipun upaya perbaikan nilai integritas sudah dilakukan tetapi implementasi serta pengawasannya belum merata dan optimal.

Masih banyaknya ditemukan siswa yang mencontek adalah contoh kecil tantangan nilai integritas pendidikan di Indonesia.

Ketiga, kemampuan membaca siswa yang masih rendah.

Temuan Dinas Pendidikan Buleleng yang menemukan sebanyak 364 siswa SMP mengalami kesulitan membaca.

kolaborasi wujudkan pendidikan bermutu untuk semua                            oleh: an-najmi fikri r (dosen universitas muhamamdiyah bengkulu)
radarutara.bacakoran.co - “pendidikan adalah jalan yang sangat menentukan bagi suatu kebangkitan bangsa dan negara”
begitulah kira-kira komitmen yang disampaikan presiden prabowo tepat di momen hari pendidikan nasional (hardiknas) 2025. pendidikan menjadi pilar utama memajukan suatu peradaban. 
tidak mungkin negara akan maju dan sejahtera, jika pendidikan bukan ditempatkan menjadi yang utama.
presiden prabowo bersama kementerian pendidikan dasar dan menengah (kemdikdasmen) melalui komitmen ini juga berupaya menghadirkan pendidikan bermutu untuk semua. 
baca juga:hardiknas 2025, perkuat komitmen pendidikan gratis dan berkualitas
baca juga:pemda diminta serius perhatian infrastruktur pendidikan
salah satu bentuk bukti nyata adalah menjadikan pendidikan sebagai prioritas utama dalam anggaran pembangunan nasional.
semua ini dilakukan untuk menghadirkan pendidikan bermutu untuk semua yang menjadi salah satu program hasil terbaik cepat (phtc) presiden. 
pendidikan bermutu merupakan pelaksanaan dan implementasi uud 1945 pasal 31 dan uu sistem pendidikan nasional 2003 tentang setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan dan negara wajib memfasilitasinya.
menyediakan pendidikan bermutu tidak hanya sekedar memberikan hak setiap warga negara mendapatkan pendidikan. 
pemerintah melalui menteri dikdasmen sebagaimana yang disebutkan abdul mu’ti dalam menghadirkan pendidikan bermutu adalah dengan cara memberikan pelayanan dan fasilitas pendidikan yang berkualitas untuk semua termasuk penyandang difabel. 
baca juga:daftar 5 film indonesia yang menarik dengan tema pendidikan: inspiratif dan menyentuh hati!
baca juga:berikut daftar 10 beasiswa pendidikan khusus untuk perempuan, tersedia dari dalam dan luar negeri
namun hal ini tentu membutuhkan proses dan berbagai tantangan yang perlu disikapi dengan bijak.
tantangan menghadirkan pendidikan bermutu
komitmen pemerintah menghadirkan pendidikan bermutu ternyata menyisakan berbagai tantangan yang kompleks dan berlapis. 
tantangan ini bukan hanya menjadi pr pemerintah tetapi seluruh komponen masyarakat harus untuk dilibatkan menyelesaikannya.
pertama, tingkat literasi membaca masyarakat indonesia. 
hasil temuan programme for international student assessment (pisa), sebuah lembaga yang mengukur literasi membaca, matematika dan sains siswa di setiap negara naik peringkat ke-39 dari 41 negara. 
baca juga:hardiknas 2025, perkuat komitmen pendidikan gratis dan berkualitas
baca juga:pemda diminta serius perhatian infrastruktur pendidikan
namun hasil ini mengalami penurunan skor dibanding tahun 2018 yang menunjukkan kemampuan membaca dan memahami teks siswa indonesia semakin melemah.(roil & zubaidah, 2024)
kedua, menurunnya nilai indeks integritas pendidikan indonesia. 
skor survei penilaian integritas (spi) menurun pada tahun 2024 dibandingkan pada tahun 2023 di angka 69,50 atau berada pada level ‘korektif’. 
ketua kpk setyo budiyanto mengungkapkan meskipun upaya perbaikan nilai integritas sudah dilakukan tetapi implementasi serta pengawasannya belum merata dan optimal. 
masih banyaknya ditemukan siswa yang mencontek adalah contoh kecil tantangan nilai integritas pendidikan di indonesia.
baca juga:daftar 5 film indonesia yang menarik dengan tema pendidikan: inspiratif dan menyentuh hati!
baca juga:berikut daftar 10 beasiswa pendidikan khusus untuk perempuan, tersedia dari dalam dan luar negeri
ketiga, kemampuan membaca siswa yang masih rendah. 
temuan dinas pendidikan buleleng yang menemukan sebanyak 364 siswa smp mengalami kesulitan membaca. 
fenomena ini semakin miris karena justru siswa mahir menggunakan media sosial dan mengetik di ponsel.
keempat, belum adanya aturan yang membatasi pembatasan penggunaan media sosial bagi anak-anak. 
hasil sebuah survei yang dilakukan unicef menunjukkan anak-anak rata-rata anak mengakses internet hampir 90 persen digunakan untuk bermain media sosial dan games dibandingkan untuk belajar. 
data ini menunjukkan bagaimana negara-negara di luar juga sedang mengupayakan pembatasan internet dan media sosial untuk anak, salah satunya yang telah dilakukan di australia.
baca juga:hardiknas 2025, perkuat komitmen pendidikan gratis dan berkualitas
baca juga:pemda diminta serius perhatian infrastruktur pendidikan
kelima, manajemen dan tata kelola pendidikan yang belum merata. 
presiden prabowo dalam sambutannya di hardiknas 2025 mengingatkan bahwa penyelenggaraan pendidikan yang bermutu merupakan tanggung jawab bersama. 
tidak hanya pemerintah pusat sebagai pemangku kebijakan, pemerintah daerah dan provinsi hingga lapisan terbawah bertanggung jawab menghadirkan pendidikan yang bermutu.
keenam, realisasi anggaran pendidikan yang tidak efektif dan tepat sasaran. 
presiden prabowo juga kembali mengingatkan terhadap anggaran pendidikan sebesar 20 persen seharusnya dapat dioptimalkan dalam memberikan fasilitas pendidikan yang layak dan tunjangan terhadap guru yang cukup. 
baca juga:daftar 5 film indonesia yang menarik dengan tema pendidikan: inspiratif dan menyentuh hati!
baca juga:berikut daftar 10 beasiswa pendidikan khusus untuk perempuan, tersedia dari dalam dan luar negeri
namun sayangnya realitas ini berbanding terbalik dengan kenyataan anggaran pendidikan yang besar tapi tidak tepat sasaran.
program mewujudkan pendidikan bermutu
melalui program hasil terbaik cepat yang diluncurkan pada hardiknas 2025, kemdikdasmen melakukan berbagai percepatan program untuk mewujudkan pendidikan bermutu. 
perjalanan 6 bulan kepemimpinan abdul mu’ti sebagai menteri dikdasmen telah melaksanakan program-program strategis.
pertama, meningkatkan kesejahteraan melalui bantuan tunjangan, kompetensi dan kualifikasi guru melalui sertifikasi. 
selain itu dengan memberikan bantuan studi d4 dan s1 serta berbagai pelatihan untuk meningkatkan kompetensi guru.
baca juga:hardiknas 2025, perkuat komitmen pendidikan gratis dan berkualitas
baca juga:pemda diminta serius perhatian infrastruktur pendidikan
kedua, peningkatan dan perbaikan serta pemenuhan sarana dan prasarana pendidikan.
terutama presiden prabowo telah mengarahkan membangun revitalisasi prasarana fasilitas sekolah dan digitalisasi pembelajaran dengan bantuan teknologi smart classroom (kelas cerdas).
ketiga, mulai memberlakukan deep learning atau pembelajaran mendalam untuk penguatan dan memaksimalkan alat-alat prasarana digital. 
pembelajaran mendalam ini bertujuan untuk menekankan pentingnya penguasaan dan pembelajaran yang berkualitas.
keempat, untuk meningkatkan pendidikan karakter, kemdikdasmen meluncurkan berbagai program untuk membangun budaya pendidikan yang berakhlaq dan santun. 
baca juga:daftar 5 film indonesia yang menarik dengan tema pendidikan: inspiratif dan menyentuh hati!
baca juga:berikut daftar 10 beasiswa pendidikan khusus untuk perempuan, tersedia dari dalam dan luar negeri
seperti senam anak indonesia hebat, senam otak untuk anak-anak, menanamkan cinta tanah air dan program makan siang bergizi.
abdul mu’ti menambahkan semua phtc ini dapat terealisasi dengan baik karena sebagai bentuk presiden prabowo memprioritaskan pendidikan sebagai sektor fundamental. 
tidak hanya untuk bertujuan mencerdaskan anak bangsa tetapi juga mengangkat martabat bangsa dan untuk mengentaskan kemiskinan.
pentingnya peran semesta mewujudkan pendidikan bermutu
peran ‘semesta’ dalam istilah ini merupakan sebuah konsep yang menekankan pentingnya keterlibatan semua pihak. 
baca juga:hardiknas 2025, perkuat komitmen pendidikan gratis dan berkualitas
baca juga:pemda diminta serius perhatian infrastruktur pendidikan
bukan hanya pemerintah atau sekolah—dalam membangun pendidikan yang berkualitas, tetapi sinergi antara pemerintah, lembaga pendidikan orang tua, masyarakat, dunia usaha, media, lembaga keagamaan dan seluruh stakeholder harus mengambil tanggung jawab terlibat.
tanggung jawab kolektif ini dibutuhkan untuk mewujudkan pendidikan bermutu. 
karena dengan keadaan tantangan zaman, teknologi, krisis moral, kemiskinan dan kesenjangan akses pendidikan membutuhkan pendekatan holistik. 
transformasi pendidikan tidak hanya bisa dilakukan dengan hanya mengandalkan pembaruan kurikulum dan melalui guru di sekolah, tetapi melalui berbagai pendekatan termasuk jalur birokrasi di daerah sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat.
penyelenggaraan pendidikan yang bermutu bukan hanya hasil kerja suatu instansi maupun individu.
baca juga:daftar 5 film indonesia yang menarik dengan tema pendidikan: inspiratif dan menyentuh hati!
baca juga:berikut daftar 10 beasiswa pendidikan khusus untuk perempuan, tersedia dari dalam dan luar negeri
masalah dan tantangan pendidikan di indonesia seharusnya menjadi tanggung jawab bersama melalui pembuatan, pelaksanaan dan pengawasan kebijakan yang komprehensif dan terintegratif. 
sudah seharusnya di momen hardiknas 2025 ini kita membuka mata kita untuk tidak saling menyalahkan dan saling menjatuhkan. karena peran ‘semesta’ bukan hanya sebuah idealisme tetapi sebuah keharusan. (*)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi RADAR UTARA, 9 MEI 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan