Banner Dempo - kenedi

Soal BBM, Pemprov Bengkulu Isyaratkan Ambil Langkah Investigatif

Antrian kendaraan di salah satu SPBU di Kota Bengkulu-Radar Utara-Antrian kendaraan di salah satu SPBU di Kota Bengkulu

BENGKULU RU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu mengisyaratkan untuk segera mengambil langkah investigatif. Dalam menyikapi persoalan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, terutama jenis Bio Solar yang sejauh ini terus dikeluhkan masyarakat. 

 

Demikian disampaikan Gubernur Bengkulu, Prof. Dr. H. Rohidin Mersyah, Senin, 01 Januari 2024.

 

Menurutnya, persoalan BBM bersubsidi khususnya jenis Bio Solar menjadi perhatian serius pihaknya pada tahun ini. Baik dari sisi pendistribusian ataupun penggunaannya. 

 

Karena tidak bisa dipungkiri dari tahun ke tahun persoalan Bio Solar, yang ditandai dengan antrian panjang kendaraan di SPBU masih saja terjadi di Provinsi Bengkulu.

 

"Makanya kita menilai langkah investigatif harus dilakukan, seperti penelusuran secara menyeluruh terkait kuota dan distribusi Bio Solar ini. Ini mesti kita lakukan segera, mengingat ini salah satu Pekerjaan Rumah (PR) yang memiliki pengaruh besar terhadap kehidupan masyarakat di daerah kita," ungkap Rohidin.

 

Ia menerangkan, langkah investigatif ini bukan hanya sekadar soal perhitungan angka. Melainkan juga mengenai keberlanjutan distribusi Bio Solar dan dampaknya terhadap masyarakat. 

 

"Makanya dalam kesempatan ini kita mengajak seluruh pihak dan elemen masyarkat, termasuk media untuk bersama-sama mengawasi proses ini," imbau Rohidin.

 

Disamping itu, lanjut Rohidin, pihaknya selaku pemerintah daerah (Pemda) siap secara terbuka. Menyampaikan kuota Bio Solar yang diterima Provinsi Bengkulu per tahunnya. 

 

"Bermodalkan data kuota itu, nanti kita bisa sama-sama menghitung berapa yang didistribusikan. Termasuk juga ketepatansasaran dalam pendistribusiannya," tegasnya.

BACA JUGA: Dukung SE Gubernur, Penyaluran BBM Bersubsidi Dipastikan Tepat Sasaran

Langkah seperti ini, sambung Rohidin, karena tiap kali pihaknya mengusulkan kuota Bio Solar ke instansi di tingkat pusat. Dinyatakan bahwa Bio Solar untuk Bengkulu ini mencukupi. 

 

"Tapi faktanyakan tidak sedemikian, karena sampai dengan saat ini pun ketersediaan Bio Solar ini selalu menjadi keluhan masyarakat," beber Rohidin.

 

Lebih jauh disampaikannya, dengan langkah investigatif ini, pihaknya berharap dapat menemukan solusi yang tepat. Untuk meningkatkan distribusi BBM bersubsidi yang lebih efisien dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. 

 

"Kita berharap seluruh elemen, termasuk media dapat bersinergi dan membantu untuk keadilan dalam distribusi BBM bersubsidi ini," singkatnya. (tux)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan