Earth Day, Pemprov Bengkulu Didesak Selesaikan 4 Persoalan Ini

Aksi demontrasi yang digelar Koalisi Rafflesia Mekar-Radar Utara / Doni Aftarizal-
RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Puluhan massa didominasi dari kalangan mahasiswa yang tergabung dalam Koalisi Rafflesia Mekar, mendesak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu setidaknya menuntaskan empat persoalan yang ada.
Ini terungkap saat Koalisi Rafflesia Mekar menggelar aksi demontrasi dalam rangka peringatan Hari Bumi (Earth Day) Internasional, dengan pengawalan ketat aparat kepolisian di depan gerbang masuk Kantor Gubernur Bengkulu, Selasa 22 April 2025.
Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi, Teo Ramadhan Z. mengatakan, aksi ini untuk menyatakan beberapa aspirasi, yang harusnya dapat dituntaskan atau diselesaikan Pemprov Bengkulu.
"Pertama, terkait pendangkalan alur pelayaran, yang menjadi pintu keluar masuk di Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu. Dimana saat ini pendangkalan tersebut belum terselesaikan, sementara Pelabuhan Pulau Baai memiliki peranan yang sangat penting," ungkap Teo.
BACA JUGA:Disinyalir FABA PLTU Batubara Dibuang di Pemukiman Warga
BACA JUGA:100 Hari Pemerintahan Prabowo, STuEB Desak Matikan PLTU Batubara
Kedua, lanjut Teo, keberadaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batubara di Kelurahan Teluk Sepang, yang keberadaanya memiliki berbagai dampak negatif terhadap masyarakat.
"Berbagai aspirasi masyarakat yang mengeluhkan keberadaan PLTU tersebut, bahkan keluhan itu sudah sejak lama disampaikan masyarakat. Tapi sampai sekarang tidak ada tindaklanjutnya," kata Teo.
Ketiga, sambung Teo, masih kerapnya masyarakat, terutama para petani terkesan dikriminalisasi yang ironisnya dilakukan aparat akibat keberadaan berbagai perizinan seperti Hak Guna Usaha (HGU).
"Terakhir kita mendesak agar Pemprov Bengkulu tidak merekomendasikan pertambangan emas di Kabupaten Seluma. Tadi berbagai aspirasi ini sudah dituangkan dalam berita acara, dan tujuh hari ke depan bakal kita tinjau kembali," jelas Teo.
BACA JUGA:Polemik SUTT PLTU Teluk Sepang, ESDM Agendakan Cek Lapangan
BACA JUGA:Soal SUTT PLTU, Pemprov Bengkulu Dituntut Bersikap Tegas
Sementara itu, Asisten II Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Bengkulu, RA. Denni, SH, MM mengatakan, semua aspirasi yang disampaikan massa aksi, segera disampaikan pihaknya kepada pimpinan dalam hal ini Gubernur Bengkulu H. Helmi Hasan, SE.
"Karena kita tidak bisa megambil keputusan. Jadi nantinya kita sampaikan terlebih dahulu kepada Pak Gubernur Helmi Hasan," ujar Denni diwawancarai usai menemui massa aksi.