Iklan doni 2

Jarang Diketahui, Ini Dampak Dari Stunting yang Perlu Diwaspadai

Jarang Diketahui, Ini Dampak Dari Stunting yang Perlu Diwaspadai -siloamhospitals.com-

Kekurangan gizi akibat pola makan yang tidak baik dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan sel-sel otak anak. Akibatnya, stunting berdampak pada kemampuan berpikir anak. Riset menunjukkan bahwa stunting dapat menyebabkan anak memiliki IQ di bawah rata-rata dan mengalami kesulitan dalam menyerap pelajaran di sekolah.

BACA JUGA:Audit Kasus Stunting di Mukomuko Menyasar 4 Kecamatan

BACA JUGA:DAK PMT Penanganan Stunting Belum Terserap

6. Gangguan Penglihatan

Anak dengan stunting sering kali mengalami kekurangan gizi, baik dari segi makro seperti karbohidrat, protein, dan lemak, maupun mikro seperti vitamin dan mineral.

Salah satu dampak buruk dari kekurangan vitamin, terutama vitamin A, adalah masalah penglihatan. Anak yang mengalami stunting lebih rentan terhadap rabun senja, dan penelitian menunjukkan bahwa kekurangan vitamin A dalam jangka panjang dapat berisiko tinggi menyebabkan kebutaan.

Dampak stunting dapat bertahan hingga anak mencapai usia dewasa. Mengingat pengaruh besar yang ditimbulkannya terhadap kehidupan anak, sangat penting untuk mencegah terjadinya stunting. Upaya pencegahan ini sebaiknya dimulai sejak awal masa kehamilan.

BACA JUGA:Rembuk Stunting Jelang Lebaran, Desa Bumi Harjo Salurkan BLT-DD 4 Bulan Sekaligus

BACA JUGA:Tahun Ini, Penanganan Stunting Menyasar 28 Desa di Mukomuko

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah stunting:

1. Pastikan kecukupan nutrisi selama kehamilan, mencakup karbohidrat, lemak, protein, mineral, dan vitamin. Jika diperlukan, ibu hamil dapat mengonsumsi suplemen tambahan sesuai dengan rekomendasi dokter.

2. Lakukan pemeriksaan rutin ke dokter untuk memantau kondisi kehamilan.

3. Berikan nutrisi lengkap kepada anak setelah lahir, terutama melalui ASI eksklusif dan makanan pendamping ASI (MPASI).

4. Pantau perkembangan tumbuh kembang anak secara berkala setelah lahir.

5. Ajarkan anak untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat guna mencegah infeksi, seperti rutin mencuci tangan sebelum dan setelah makan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan