Ketua DPRD Soroti Masalah Investasi Daerah

Ketua DPRD Bengkulu Utara, Parmin, SIP-Radar Utara / Wahyudi Ndut-
BACA JUGA:Krisis Perkada BMD Hambat Investasi di Daerah
BACA JUGA:Basis Investasi di Bengkulu Ini Klaim Tak Ada Tambahan PHK
Anatomi APBD 2025 Secara Nasional
Lansiran warta RU berjudul "Ekonomi Lesu, Serapan APBD Nasional Tahun 2025 Baru Segini" diketahui serapannya baru di capaian 5,22% atau senilai Rp72.453,08 miliar dari total asumsi belanja APBD nasional Rp 1.387.181,77 miliar sebagaimana dijabarkan www.djpk.kemenkeu.go.id portal data apbd.
Kondisi APBD nasional saat ini, sudah masuk pasca efisiensi anggaran yang diminta Presiden Prabowo lewat Inpres 1/2025, ditindaklanjuti Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani via Kmk 29 tahun 2025 hingga Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian via SE Mendagri Nomor 900/833/SJ.
Mencermati Data PENDAPATAN Asli Daerah Per Provinsi, termasuk di dalamnya terdapat APBD Kabupaten dan APBD kota seluruh Indonesia, diketahui Pendapatan Daerah tahun 2025 ini, memiliki angka asumtif sebesar Rp 1.340.591,30 miliar, dengan realisasi sampai dengan 24 Maret 2025 Pukul 11.06, di angka Rp 115.001,10 miliar atau 8,58%.
BACA JUGA:Peran Dana Investasi dalam Meningkatkan Daya Saing Bisnis di Pasar Global
BACA JUGA:Peran Dana Investasi dalam Meningkatkan Ekonomi Kreatif di Indonesia
Dikomparasikan dengan warta sebelumnya, Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan (DJPK) Kementerian Keuangan, diketahui fakta bagaimana laju belanja anggaran APBD secara nasional yang super kecil : 5,23% atau senilai Rp72.453,08 miliar atau Rp72 ribu triliun dari total belanja APBD nasional yang direncanakan sebesar Rp 1.385.619,14 miliar atau Rp 1.385,6 juta triliun.
Total PAD secara nasional di angka 401.565,93 miliar atau Rp 401,5 ribu triliun dengan realisasi per 19 Maret 2025, angkanya Rp 32.470,35 miliar atau 8,09%. Pajak Daerah di angka Rp 291.388,56 miliar. Sedangkan Retribusi Daerah di angka Rp61.379,98 miliar. (bep)