Orang Tua Harus Bijak ! Ini Batas Waktu Main Gadget Bagi Anak Untuk Usia 2-12 Tahun

Reporter: Dody Haryanto |

Editor: Ependi |

Selasa , 25 Mar 2025 - 11:04

Orang Tua Harus Bijak ! Ini Batas Waktu Main Gadget Bagi Anak Untuk Usia 2-12 Tahun-sekolahliterasi.id-

Selain itu, orang tua juga disarankan untuk memastikan bahwa anak mengakses konten yang berkualitas.

"Studi menunjukkan bahwa anak-anak yang orang tuanya memiliki aturan terkait penggunaan gadget cenderung lebih jarang mengalami masalah akibat penggunaan teknologi," ungkapnya.

2. Ajak Anak Melakukan Kegiatan Lain

Orang tua dapat mengalihkan perhatian anak dari layar dengan mengajak mereka melakukan aktivitas lain. Misalnya, menawarkan camilan atau minuman kesukaan mereka.

Selain itu, meluangkan waktu untuk bermain atau membaca buku bersama anak juga bisa menjadi cara yang efektif.

Aktivitas ini tidak hanya membantu mengurangi kecanduan terhadap gadget, tetapi juga memperkuat ikatan antara anak dan orang tua.

3. Perhatikan Konten Video Berdurasi Pendek

Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa video berdurasi singkat, seperti klip TikTok berdurasi 60 detik atau video YouTube berdurasi 10 menit, dapat memberikan dampak negatif meskipun terasa menghibur bagi anak.

"Konten video yang pendek memiliki daya tarik yang sangat kuat bagi anak-anak, sehingga membuat mereka sulit berhenti menonton," kata Claire.

Untuk mengatasinya, orang tua bisa mengarahkan anak untuk menonton konten yang lebih panjang, seperti acara televisi dengan alur cerita berkesinambungan dalam episode berdurasi sekitar 30 menit.

orang tua harus bijak ! ini batas waktu main gadget bagi anak untuk usia 2-12 tahun                            radarutara.bacakoran.co - who dan idai merekomendasikan bahwa anak berusia dua hingga lima tahun dapat diberikan waktu penggunaan layar dengan durasi terbatas.
menurut dokter rita, durasi yang disarankan adalah satu jam, dengan tetap adanya pendampingan dari orang tua.
jika anak telah berusia lebih dari dua tahun, mereka diperbolehkan menggunakan screen time selama satu jam per hari dengan pengawasan dari orang tua atau pengasuh.
penggunaan screen time yang berlebihan dapat menyebabkan anak kehilangan minat untuk makan, belajar, dan bermain," ujarnya.
baca juga:mengenal mata kering (dry eye syndrome) dampak penggunaan gadget yang berlebihan
baca juga:gadget baru tanpa uang tunai? cicilan bank jadi solusinya!
mengutip dari laman verywell mind, american academy of pediatrics (aap) pernah merekomendasikan agar anak berusia enam tahun ke atas tidak menghabiskan lebih dari dua jam per hari untuk screen time.
dampak negatif penggunaan gadget secara berlebihan pada anak
terlalu sering menggunakan gadget dapat berdampak negatif pada anak. berikut beberapa efek yang dapat terjadi:
1. gangguan perkembangan kognitif
pendapat ketua unit kerja koordinasi (ukk) tumbuh kembang dan pediatri sosial idai, prof. dr. ahmad suryawan, spa(k).
baca juga:terapkan! begini 5 tips gampang untuk mengurangi waktu bermain gadget yang bikin kecanduan
baca juga:bahaya ! orang tua harus pahami, ini dia 8 risiko jika memberikan gadget terlalu lama dengan anak-anak
berbagai penelitian menunjukkan bahwa penggunaan gadget secara berlebihan dapat berdampak negatif pada perkembangan anak, termasuk perkembangan kognitif.
banyak penelitian ilmiah yang menunjukkan bahwa penggunaan screen time yang berlebihan pada anak usia dini dapat berhubungan dengan gangguan kognitif, keterlambatan dalam perkembangan bicara dan bahasa, serta masalah dalam aspek sosial dan emosional.
ini bukan sekadar pendapat pribadi, melainkan kesimpulan dari berbagai studi yang telah dilakukan," ungkapnya dalam webinar berjudul urgensi regulasi screen time untuk keseimbangan tumbuh kembang anak yang digelar beberapa waktu lalu.
2. gangguan perilaku
dalam penelitian berjudul effects of excessive screen time on child development:
baca juga:mengenal mata kering (dry eye syndrome) dampak penggunaan gadget yang berlebihan
baca juga:gadget baru tanpa uang tunai? cicilan bank jadi solusinya!
an updated review and strategies for management yang dilakukan oleh sudheer kumar muppalla dan rekan-rekannya, disebutkan bahwa penggunaan layar secara berlebihan dapat menimbulkan gangguan dalam perkembangan sosial-emosional anak.
dampak yang dapat muncul meliputi kesulitan tidur, peningkatan risiko depresi, serta kecemasan.
selain itu, penelitian tersebut juga menemukan bahwa screen time berlebihan dapat menghambat pemahaman emosi anak, memicu perilaku agresif, dan mengganggu perkembangan keterampilan sosial-emosional mereka.
3. risiko obesitas
dokter wawan menjelaskan bahwa anak yang menghabiskan terlalu banyak waktu di depan layar berisiko mengalami peningkatan indeks massa tubuh, yang dapat berujung pada kenaikan berat badan di kemudian hari.
baca juga:terapkan! begini 5 tips gampang untuk mengurangi waktu bermain gadget yang bikin kecanduan
baca juga:bahaya ! orang tua harus pahami, ini dia 8 risiko jika memberikan gadget terlalu lama dengan anak-anak
ia juga mengungkap bahwa durasi screen time selama dua jam per hari masih dapat berkontribusi terhadap obesitas, terutama jika anak menggunakannya sambil makan.
"saat anak menghabiskan waktu dua jam untuk screen time, penelitian menunjukkan adanya peningkatan risiko obesitas.
dampak ini semakin besar jika anak terpapar iklan makanan dan menggunakan layar saat makan. screen time saat makan menjadi faktor tidak langsung yang memicu kenaikan berat badan.
4. gangguan penglihatan
dokter spesialis anak di rumah sakit anak philadelphia (chop), ayesha malik, od, mengungkapkan bahwa penggunaan screen time yang berlebihan dapat berdampak buruk pada kesehatan mata anak.
baca juga:mengenal mata kering (dry eye syndrome) dampak penggunaan gadget yang berlebihan
baca juga:gadget baru tanpa uang tunai? cicilan bank jadi solusinya!
salah satu masalah yang sering muncul adalah kelelahan mata.
kondisi ini biasanya ditandai dengan penglihatan yang buram, sakit kepala, serta ketidaknyamanan pada mata.
beberapa anak juga mungkin mengalami nyeri mata akibat penggunaan layar yang terlalu lama.
mata memerlukan waktu untuk beristirahat dari melihat objek dalam jarak dekat secara terus-menerus.
namun, anak-anak sering kali lupa waktu saat terlalu asyik bermain dengan gadget," jelasnya.
baca juga:terapkan! begini 5 tips gampang untuk mengurangi waktu bermain gadget yang bikin kecanduan
baca juga:bahaya ! orang tua harus pahami, ini dia 8 risiko jika memberikan gadget terlalu lama dengan anak-anak
cara mengurangi penggunaan gadget pada anak
psikolog sekaligus peneliti media anak, claire christensen, membagikan beberapa strategi yang dapat diterapkan orang tua untuk membatasi penggunaan gadget pada anak.
berikut adalah langkah-langkah yang dikutip dari cnbc make it:
1. buat aturan yang jelas
claire menjelaskan bahwa orang tua perlu menetapkan batasan yang jelas terkait waktu dan durasi penggunaan gadget bagi anak.
selain itu, orang tua juga disarankan untuk memastikan bahwa anak mengakses konten yang berkualitas.
baca juga:mengenal mata kering (dry eye syndrome) dampak penggunaan gadget yang berlebihan
baca juga:gadget baru tanpa uang tunai? cicilan bank jadi solusinya!
"studi menunjukkan bahwa anak-anak yang orang tuanya memiliki aturan terkait penggunaan gadget cenderung lebih jarang mengalami masalah akibat penggunaan teknologi," ungkapnya.
2. ajak anak melakukan kegiatan lain
orang tua dapat mengalihkan perhatian anak dari layar dengan mengajak mereka melakukan aktivitas lain. misalnya, menawarkan camilan atau minuman kesukaan mereka.
selain itu, meluangkan waktu untuk bermain atau membaca buku bersama anak juga bisa menjadi cara yang efektif.
aktivitas ini tidak hanya membantu mengurangi kecanduan terhadap gadget, tetapi juga memperkuat ikatan antara anak dan orang tua.
baca juga:terapkan! begini 5 tips gampang untuk mengurangi waktu bermain gadget yang bikin kecanduan
baca juga:bahaya ! orang tua harus pahami, ini dia 8 risiko jika memberikan gadget terlalu lama dengan anak-anak
3. perhatikan konten video berdurasi pendek
sejumlah penelitian menunjukkan bahwa video berdurasi singkat, seperti klip tiktok berdurasi 60 detik atau video youtube berdurasi 10 menit, dapat memberikan dampak negatif meskipun terasa menghibur bagi anak.
"konten video yang pendek memiliki daya tarik yang sangat kuat bagi anak-anak, sehingga membuat mereka sulit berhenti menonton," kata claire.
untuk mengatasinya, orang tua bisa mengarahkan anak untuk menonton konten yang lebih panjang, seperti acara televisi dengan alur cerita berkesinambungan dalam episode berdurasi sekitar 30 menit.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran RADAR UTARA, 30 MARET 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan