Dinas Pendidikan Dukung Program Penguatan Pendidikan Karakter di Sekolah

Kabid Dikdas. Ramon Hosky, ST-Radar Utara/ Wahyudi -
MUKOMUKO, RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Mukomuko, terus ikut mendukung program penguatan pendidikan karakter di sekolah baik tingkat sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah pertama (SMP) yang ada di daerah ini.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mukomuko, Epi Mardiani, S.Pd melalui Kabid Pendidikan Sekolah Dasar (Dikdas), Ramon Hosky, ST mengatakan.
Untuk penguatan katakter pendidikan di sekolah. Dinas pendidikan Mukomuko, telah menerbitkan Surat Edaran Nomor 085 Tahun 2025.
"SE ini mengatur tentang penguatan pendidikan karakter melalui pembiasaan di satuan pendidikan atau sekolah di daerah ini. Dan surat edaran ini berlaku untuk seluruh sekolah mulai tingkat dasar hingga menengah pertama," katanya.
BACA JUGA:3 Menteri Keluarkan SEB, Penguatan Pendidikan Karakter
BACA JUGA:Libur Sekolah Jelang Idul Fitri 1446 Hijrah Dipercepat
Dijelaskan Ramon, surat edaran ini menindaklanjuti Surat Edaran Bersama Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2025, Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2025, dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 800.2.1/225/SJ tentang Penguatan Pendidikan Karakter Melalui Pembiasaan di Satuan Pendidikan.
Dalam surat edaran tersebut, pihak sekolah diminta menggerakkan kembali penguatan pendidikan karakter di satuan pendidikan melalui gerakan tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat.
"Pendidik, tenaga kependidikan, dan orang tua atau wali murid mendorong pembiasaan kepada peserta didik di sekolah masing-masing. Dan sebanyak tujuh kebiasaan itu, yaitu bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur cepat," jelasnya.
BACA JUGA:Jelang PPDB, Keberadaan Sekolah Swasta Bikin Ketar-ketir Sekolah Negeri
BACA JUGA:34.328 Siswa Sekolah di Mukomuko Diusulkan Makan Gratis
Ramon menjelaskan, satuan pendidikan melaksanakan kegiatan pertemuan pagi ceria sebelum memulai pembelajaran, seperti melaksanakan senam pagi anak Indonesia hebat minimal dua kali seminggu, menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, dan berdoa bersama sesuai keyakinan masing-masing.
Selain itu, kegiatan ekstrakurikuler untuk penguatan pendidikan karakter yang meliputi krida misalnya pramuka dan kepanduan lain, latihan kepemimpinan siswa, palang merah remaja, usaha kesehatan sekolah, pasukan pengibar bendera.
"Selain itu juga ada karya ilmiah, misalnya kegiatan ilmiah remaja, kegiatan penguasaan keilmuan dan kemampuan akademik, penelitian, latihan olah bakat atau latihan olah minat, keagamaan, dan kegiatan lainnya," pungkasnya. (rel)