Jelang Ramadhan, DD Belum Cair, DPMD Minta Percepat Usulan Desa

RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Mendekati bulan ramadhan 1446 Hijrian/2025 Masehi, dari 215 desa di Kabupaten Bengkulu Utara, belum ada satu desa pun menerima pencairan Dana Desa Tahap I tahun 2025. 

Pasalnya, hingga saat ini masih sangat sedikit sekali desa yang ada di Kabupaten Bengkulu Utara yang menyampaikan dokumen usulan pencairan DD tahap I tahun 2025 ini.

Dari 215 desa itu baru ada 20 desa yang mengusulkan dokumen pencairan DD tahap I tahun 2025 kepada pihak DPMD.

Karena proses pencairan DD ini, dokumen pengusulan pencairan DD ini terlebih dahulu dikumpulkan terlebih dahulu di DPMD, maka barulah dari pihak DPMD akan melanjutkan usulan itu kepada Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) selaku ex officio bendahara umum daerah. 

BACA JUGA:Baru 50 Desa di Mukomuko Usulkan Pencairan DD 2025

BACA JUGA:Kades Lebong Tandai Bantah Laporan Masyarakat Terkait Dugaan Korupsi DD TA 2023

"DD belum ada yang cair, karena masih minim sekali desa yang menyampaikan dokumen usulannya, baru sekitar 20 desa yang sudah mengusulkan,"ujar "ujar Rahmat Hidayat, S.STP., M.Si., saat dibincangi RU belum lama ini.

Maka, kata dia, diminta kepada desa agar segera mengajukan usulan pencairan Dana Desa (DD) tahap I, agar kegiatan desa sudah bisa dijalankan pada saat bulan ramadhan.

"Mengingat saat ini telah mendekati bulan ramadhan, kami menghimbau kepada seluruh desa yang belum mengajukan usulan pencairan DD tahap I, agar segera mempercepat usulannya,"jelasnya.

Menurutnya, jika dokumen usulan pencairan DD tahap I tuntas di awal bulan ramadhan, maka setidaknya, sebelum hari raya idul fitri kegiatan desa yang bersumber dari Dana Desa itu bisa dijalankan.

BACA JUGA:Pemdes Agung Jaya SP6 Musdesus DD Untuk Ketahanan Pangan 2025

BACA JUGA:3 Poin Ini Jadi Atensi yang Harus Dilaksanakan Desa pada Pencairan DD Tahap I TA 2025

Tentu, jika kegiatan di masing-masing desa itu dijalankan sebelum hari raya Idul Fitri, akan sangat berdampak kepada perekonomian masyarakat di tingkat desa.

Terang saja, uang ratusan juta yang bersumber dari DD yang dikelola oleh desa masing-masing itu, masih menitik beratkan kepada pemerataan pembangunan terutama infrastruktur di ruang lingkup desa.