Dinas Perikanan Usulkan Bantuan Sapras Pembudidaya Ikan Air Tawar

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Mukomuko, Eddy Aprianto, SP, MSi-Radar Utara/ Wahyudi -

MUKOMUKO, RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Dinas Perikanan Kabupaten Mukomuko, telah mengusulkan ratusan kelompok pembudidaya ikan (pokdakan) air tawar agar mendapatkan bantuan sarana prasarana (Sapras) budidaya ikan.

Dengan metode teknologi bioflok yang dapat meningkatkan produksi ikan air tawar di daerah ini. Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Mukomuko, Eddy Aprianto, SP, MSi mengatakan.

Usulan sapras budidaya ikan air tawar itu telah disampaikan ke pemerintah provinsi Bengkulu.

"Sudah kita sampaikan usulanya. Selanjutnya kami hanya tinggal menunggu," katanya.

BACA JUGA:Perkuat Produksi Ikan Air Tawar Melalui Pengembangan Budidaya

BACA JUGA:Produksi Ikan Air Tawar di Mukomuko Naik Sebanyak 1.611 Ton

Ia menjelaskan, dari sebanyak 139 pokdakan itu. Diantaranya 128 pokdakan pemula dan 11 pokdakan mandiri. Kelompok pemula itu dalam arti mereka selama ini belum ada sama sekali memiliki sarana berupa kolam menggunakan teknologi bioflok.

Untuk itu pihaknya mengusulkan kelompok pemula sebagai calon penerima bantuan sarana untuk budidaya ikan menggunakan teknologi bioflok.

Sedangkan untuk kelompok mandiri, yaitu mereka sudah ada sarana. Namun kelompok ini membutuhkan bantuan benih dan pakan ikan untuk mengembangkan usaha budidaya ikan.

"Kita selalu berharap supaya pemerintah bisa memberikan bantuan untuk kelompok pemula maupun mandiri agar produksi perikanan air tawar di daerah ini meningkat," harapnya.

BACA JUGA:Tingkatkan Produksi Ikan Air Tawar, Sarana UPR dan Pokdakan Ditambah

BACA JUGA:Dinas Perikanan Perkuat Produki Ikan Air Tawar

Ditambahkan Eddy, pihaknya telah mengusulkan  sapras untuk pokdakan ke pemerintah provinsi. Karena dinasnya tidak ada kegiatan pengadaan kolam, benih ikan, dan pakan ikan. Dan ini juga terjadi pada tahun 2024 lalu. Tahun lalu hanya ada kegiatan peremajaan induk ikan untuk penyediaan benih ikan air tawar berkualitas yang dibutuhkan pokdakan.

"Dan kami menargetkan produksi ikan air tawar di tahun 2025 ini bisa mencapai lebih 7.000 ton," pungkasnya. (rel)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan