Wajib Tau! Ini Efek Bahaya Mengkonsumsi Mie Instan Setiap Hari yang Mesti Anda Hindari

RADARUTARA.BACAKORAN.CO.- Mie instan merupakan pilihan makanan cepat saji yang ekonomis, praktis, dan mudah disiapkan. Rasanya yang gurih membuat banyak orang menyukainya dan sering kali mengonsumsinya setiap hari.

Namun, di balik kepraktisannya, terdapat sejumlah dampak negatif bagi kesehatan yang dapat ditimbulkan akibat konsumsi mie instan secara rutin.

Meskipun kandungan tiap produk mie instan dapat bervariasi, umumnya mie instan mengandung garam dan kalori yang tinggi, namun rendah serat, protein, vitamin, dan mineral, bahkan ada yang sama sekali tidak mengandung.

Dengan kata lain, menyantap mie instan hanya sekadar mengisi perut tanpa memberikan nutrisi atau antioksidan yang diperlukan oleh tubuh.

BACA JUGA:Jangan Menjadi Kebiasaan ! Kenali Dampak Buruk Konsumsi Mie Instan Terhadap Tumbuh Kembang Anak

BACA JUGA:Awas! Berikut 5 Efek Samping Jika Terlalu Sering Makan Mie Instan!

Konsumsi mie instan setiap hari dapat memberikan dampak yang signifikan pada sistem pencernaan, ginjal, jantung, dan bahkan fungsi otak. Sayangnya, masih banyak orang yang belum menyadari atau bahkan meremehkan efek jangka panjang dari kebiasaan ini.

Mie instan terdiri dari bahan-bahan seperti tepung terigu, garam, minyak sawit, monosodium glutamat (MSG), serta beberapa bahan pengawet dan perasa tambahan. Dalam satu bungkus mie instan, terkandung antara 1. 500 hingga 1. 700 mg garam, yang setara dengan 65% dari asupan harian garam yang dianjurkan.

Apabila mie instan dikonsumsi setiap hari, tingginya kandungan garam dan kalori dapat mengganggu fungsi berbagai organ dalam tubuh serta berpotensi menyebabkan kekurangan nutrisi.

Untuk lebih memahami dampak yang ditimbulkan, berikut ini adalah berbagai efek dari konsumsi mie instan secara rutin:

BACA JUGA:Menjadi Makanan Favorit Banyak Orang ! Ketahui, Mana Yang Sangat Tidak Sehat, Antara Mie Instan Dan Bumbunya

BACA JUGA:Mie Instan Bisa Menyebabkan Usus Buntu, Mitos atau Fakta?

1. Tekanan Darah Tinggi

Seperti yang telah diuraikan sebelumnya, konsumsi garam yang berlebihan dapat mengganggu fungsi ginjal dalam mengeluarkan air, yang pada akhirnya mengakibatkan penumpukan cairan dalam tubuh. Akibatnya, kelebihan cairan ini memberikan tekanan tambahan pada dinding pembuluh darah, sehingga menyebabkan peningkatan tekanan darah.