Kajari Mukomuko dan Wabup Cek Ketersediaan Pangan Jelang Puasa Ramadhan 2025

MUKOMUKO, RADARUTARA.BACAKORAN.CO -  Kepala Kejaksaan Negeri Mukomuko, Yusmanelly SH, MH  bersama Wakil Bupati (Wabup) Mukomuko, Wasri dan anggota Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Mukomuko.

Melaksanakan pengecekan dan pemantauan harga komoditi bahan pangan pokok di Pasar Lubuk Pinang Kecamatan Lubuk jelang bulan Puasa Ramadhan tahun 2025.

Pengecekan harga dan ketersediaan bahan pangan tersebut dilaksanakan, Kamis, 13 Februari 2025.

"Benar, kami dari Kejaksaan Negeri Mukomuko bersama Pemkab Mukomuko melaksanakan monitoring harga dan ketersediaan bahan pangan di pasar Lubuk Pinang," tegas Kajari Mukomuko, Yusmanelly, SH, MH, didampingi Wakil Bupati Mukomuko, Wasri.

BACA JUGA:Ristu Darmawan, Kajari Bengkulu Utara Dinobatkan Sebagai Pendekar Kehormatan IPSI

BACA JUGA:GM SKH Radar Utara Sowan dengan Kajari Bengkulu Utara

Dijelaskan Kajari Mukomuko, dari hasil monitoring di lapangan. Untuk harga kebutuhan pangan masih cukup stabil. Termasuk ketersediaan  pangan  juga masih cukup.

Untuk itu, Kajari kembali menekankan agar seluruh pedagang dan pihak-pihak lainnya tidak melakukan tindakan yang dapat menimbulkan inflasi. Seperti melakukan penimbunan bahan pangan, dan lainnya.

"Untuk penimbunan bahan pangan dipastikan akan ditindak tegas. Karena tindakan itu jelas menyalahi aturan dan bisa berdampak terhadap inflasi," katanya.

Senada juga disampaikan Wakil Bupati Mukomuko, Wasri. Sidak ke Pasar Lubuk Pinang yang dilakukan itu guna memastikan kestabilan harga, ketersediaan pangan dan keamanan pangan menjelang Puasa Ramadhan tahun 2025.

Wabup bersama Kajari Mukomuko dan OPD terkait melakukan pengecekan komoditas pangan yang dijual pedagang di pasar. Mulai dari bawang merah, cabai, daging ayam, dan yang lainnya.

BACA JUGA:Upacara HBA Ke-64, Kajari Mukomuko Sampaikan Amanat Jaksa Agung RI

BACA JUGA:Perkara Korupsi Rp4,8 Miliar Peninggalan Kajari Rudi Iskandar SH, MH Segera di Sidangkan

"Alhamdulillah, harga sejumlah komoditas pangan sudah mulai turun, walaupun hanya sedikit, tapi sudah turun. Sehingga pemerintah daerah tidak perlu menggelar pasar murah. Mudah-mudahan saja, harga kebutuhan pangan bagi masyarakat di daerah terus stabil jelang Puasa Ramadhan tahun ini," pungkasnya. (*)