Penganggaran di Pemda Masih Berpotensi Tidak Efektif dan Efisien

Plt. Gubernur Rosjonsyah saat menyampaikan sambutan dalam kegiatan High Level Meeting Evaluasi Perencanaan Dan Penganggaran Pemda Tahun 2025-Radar Utara/Doni Aftarizal-

BENGKULU RU - Ketidakefektifan dan ketidakefisienan dalam penganggaran masih berpotensi terjadi, khususnya pada lingkungan Pemerintah Daerah (Pemda) di Provinsi Bengkulu.

Demikian disampaikan Kepala BPKP Provinsi Bengkulu, Feshol Cahyo Nugroho diwawancarai usai acara high level meeting evaluasi perencanaan dan penganggaran Pemda Tahun 2025, Selasa 11 Februari 2025. 

Menurut Feshol, dengan fakta tersebut pemda di Provinsi Bengkulu diharapkan dapat menindaklanjuti arahan kepala BPKP pusat, sekaligus arah Presiden RI Prabowo Subianto.

"Dimana dalam penganggaran lebih dimaksimalkan untuk kesejahteraan masyarakat, tidak ada kebocoran dan lainnya. Sehingga dalam pengalokasian anggaran, dapat berjalan efektif dan efisien," ungkap Feshol.

BACA JUGA:Diaudit BPKP, Perusakan Aset oleh PT PMN, Negara Rugi Hampir 1 Milyar

BACA JUGA:Gandeng BPKP, Inspektorat Gelar Bimtek SPIP

Feshol menjelaskan, untuk mewujudkan penganggaran menjadi maksimal, tentunya harus dengan perbaikan kualitas yang diawali pada perencanaan.

"Apalagi dari evaluasi yang kita lakukan, masih ditemukan potensi ketidakefektifan dan ketidakefisienan terutama dalam penganggaran yang dilakukan pemda," ujar Feshol.

Dilanjutkan Feshol, pihaknya pun menyarankan dalam penyusunan perencanaan, harus disertai dengan perbaikan indikator sasaran strategis, termasuk outputnya.

"Sehingga nantinya pemda dapat lebih fokus pada program yang mendukung atau relevan dengan sasaran strategisnya. Kalau memang indikatornya tidak diperbaiki, bisa menggantinya dengan program kegiatan lain yang relevan," saran Feshol.

BACA JUGA:Evaluasi Kinerja Dari BPKP, Jadi Acuan Perbaikan Penganggaran

BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Optimis Sinergitas BPKP Dorong Percepatan Pembangunan

Feshol menambahkan, dalam penyusunan perencanaan sebaiknya tetap mengacu pada program pusat. Apalagi sasaran strategisnya, secara garis besar sudah diketahui.

"Mulai dari bidang pendidikan, kesehatan, stunting, UMKM dan kemiskinan. Maka dari itu dalam perencanaan inipun dibutuhkan singkronisasi, dan kegiatan ini kita harapkan sinkronisasi itu dapat terwujud," harap Feshol.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan