Fenomena Suanggi: Jejak Ilmu Hitam yang Meresahkan Warga NTT

Fenomena Suanggi: Jejak Ilmu Hitam yang Meresahkan Warga NTT-Istimewa -
RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Di tengah modernisasi yang terus berkembang, sejumlah daerah di Nusa Tenggara Timur (NTT) masih menyimpan kisah mistis yang cukup menakutkan.
Suanggi, sosok misterius dengan kekuatan supranatural, telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat setempat dan menimbulkan keresahan mendalam hingga saat ini.
Berdasarkan penuturan para tetua adat, Suanggi merupakan sebutan untuk seseorang yang menguasai ilmu hitam dengan kemampuan merenggut nyawa manusia melalui cara-cara gaib.
Fenomena ini telah berlangsung selama berabad-abad dan diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya, menciptakan ketakutan yang mengakar kuat di berbagai wilayah NTT.
BACA JUGA:Mengungkap Mitos dan Sejarah dari Kuliner Ikan Baung Asap
BACA JUGA:Fenomena Ular Berkepala Dua di Tengah Erupsi Gunung Lewotobi: Antara Mitos dan Realita
Suanggi biasanya menargetkan ibu hamil dan anak-anak, meski orang dewasa juga bisa menjadi korban.
Menurut kesaksian warga, Suanggi kerap terlihat menari telanjang saat bulan purnama di lokasi-lokasi angker seperti area pemakaman, pesisir pantai, atau di bawah pohon-pohon besar.
Para praktisi ilmu hitam ini dikenal memiliki dua metode utama dalam melancarkan aksinya.
Metode pertama adalah melalui praktik santet atau 'doti-doti', di mana mereka memasukkan benda-benda seperti dedaunan atau kayu ke dalam tubuh korban secara gaib setelah membaca arah angin.
BACA JUGA:Ternyata Bukan Sekedar Mitos Belaka ! Kenali Berbagai Bahaya, Jika Langsung Tidur Sehabis Makan
BACA JUGA:3 Mitos Daun Kelor yang Sering Dikaitkan dengan Hal Mistis
Metode kedua dilakukan secara langsung dengan melemparkan batu kecil atau tanah yang telah dimantrai ke arah target, yang kemudian akan membuat korban tidak sadarkan diri sebelum disiksa.
Wilayah-wilayah tertentu di NTT telah diidentifikasi sebagai lokasi yang memiliki sejarah panjang terkait Suanggi.