Inilah 8 Bahaya Menggunakan Fitur Autofill di Browser yang Jarang Diketahui
Bahaya Menggunakan Fitur Autofill di Browser yang Jarang Diketahui-Shutterstock-
BACA JUGA:Siapa Sangka Beberapa Kegiatan Positif Ini yang Ternyata Berbahaya Dilakukan Setelah Makan
Saat perangkatmu terinfeksi malware, data yang tersimpan dalam autofill, seperti kata sandi atau email, dapat diakses oleh peretas tanpa perlu mengetikkan kredensial.
Sebab fitur ini memungkinkan mereka mendapatkan akses penuh ke akunmu dengan cara yang tidak kamu sadari.
Di mana risiko ini semakin besar jika browser tidak memiliki sistem keamanan yang kuat atau perangkat tidak terlindungi oleh antivirus terkini.
Bahkan selain itu, celah keamanan pada situs web juga menjadi faktor yang memperburuk bahaya fitur autofill browser.
Di saat situs memiliki enkripsi yang lemah, data autofill dapat dimanfaatkan oleh peretas untuk masuk ke akunmu atau bahkan mencuri data lain yang lebih sensitif.
Karena Kesalahan Pengisian
Kemudian salah satu bahaya fitur autofill browser adalah risiko pengisian informasi pada situs web yang tidak aman.
Di saat anda mengunjungi situs dengan protokol keamanan yang lemah atau tanpa enkripsi, fitur autofill dapat secara otomatis mengisi informasi sensitif seperti nama, alamat, atau bahkan data keuangan.
Padahal ini membuka peluang bagi pihak ketiga untuk menangkap dan menyalahgunakan informasi tersebut.
Di mana risiko ini semakin besar jika kamu tidak memeriksa keamanan situs secara menyeluruh sebelum menggunakannya.
BACA JUGA:Inilah 6 Jenis Gangguan Makan yang Berbahaya untuk Kesehatan
BACA JUGA:Hati-hati dalam Mengajak Anak Mandi Bola: Bahaya Mengintai di Balik Kesenangan
Guna untuk menghindari bahaya menggunakan fitur autofill, kamu disarankan memverifikasi dan memperbarui informasi secara manual serta mematikan autofill untuk data yang sering berubah, langkah ini penting untuk menjaga akurasi dan keamanan data pribadi.