Menyingkap Tabir Begu Ganjang: Makhluk Mistis yang Masih Mengakar di Sumatera Utara

Menyingkap Tabir Begu Ganjang: Makhluk Mistis yang Masih Mengakar di Sumatera Utara-Internet-
"Ini menjelaskan mengapa masyarakat Batak sangat menghormati leluhur mereka, bahkan setelah kematian," tambah Irfan.
Term 'Ganjang' sendiri merujuk pada sosok tinggi besar dan gelap yang tak kasat mata. Dalam perspektif yang lebih luas, Begu Ganjang dikategorikan sebagai bagian dari praktik ilmu gaib.
Meskipun asal-usulnya belum terlacak dengan jelas, makhluk ini dipercaya dapat 'dipelihara' oleh individu tertentu, mirip dengan konsep tuyul dalam budaya Jawa.
BACA JUGA:Banaspati: Urban Legend Tanah Jawa dan Asal Usulnya
BACA JUGA:Urban legend Nusantara yang tak kalah menakutkan dari setan luar negeri
Dalam kajian antropologi religi, Begu Ganjang diklasifikasikan sebagai black magic - kemampuan manusia mengendalikan kekuatan supranatural. Kepercayaan ini telah berkembang menjadi fenomena kolektif yang kadang memicu konflik sosial serius.
"Kasus pengusiran, bahkan pembunuhan terhadap individu yang diduga memelihara Begu Ganjang bukan hal asing.
Dampaknya bisa berlanjut hingga beberapa generasi," papar Irfan.
Meski belum dapat memastikan awal mula kemunculan narasi Begu Ganjang, Irfan mencatat bahwa fenomena ini sering mencuat saat masyarakat menghadapi krisis.
"Ketika wabah penyakit menyerang komunitas tertentu, isu-isu seperti ini cenderung muncul ke permukaan," tutupnya.
BACA JUGA:Misteri Mariaban: urban legend Tanah Kalimantan
BACA JUGA:Jangan Sembarangan Ambil Duit yang Ditemukan di Jalan! Berikut 7 Ciri- Ciri Uang Tumbal!
Eksistensi Begu Ganjang dalam masyarakat Batak modern menjadi bukti bahwa kepercayaan tradisional masih memiliki tempat di tengah arus modernisasi, sekaligus mengingatkan bahwa aspek sosial-budaya masih memegang peran penting dalam dinamika masyarakat kontemporer. (*)