174 Kasus Baru HIV Didominasi Remaja Laki-Laki

Moh. Redhwan Arif-Radar Utara/ Doni Aftarizal-

BENGKULU RU - Sepanjang tahun 2024 lalu, sebanyak 174 kasus baru HIV AID ditemukan yang tersebar di 10 kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu.

Berdasarkan data yang ada, kasus baru tersebut mayoritas penderitanya berasal dari kelompok remaja laki-laki dengan rentang usia 15-16 tahun.

Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Provinsi Bengkulu, Mohd. Redhwan Arif mengatakan, sebagian besar kasus baru yang dimaksud, terpapar melalui populasi berisiko seperti hubungan laki-laki dengan laki-laki.

"Dengan kata lain, perilaku hidup yang salah menjadi salah satu faktor utama penyebaran HIV di kalangan remaja," ungkap Redhwan.

BACA JUGA:Tes Cepat HIV 4 Wilayah Puskesmas, Ini Hasilnya

BACA JUGA:Hasil Tes Cepat, Dinas Kesehatan Deteksi 12 Warga Positif HIV

Menurut Redwan, beberapa kebiasaan berisiko tersebut meliputi hubungan seksual tanpa pengaman dengan pasangan yang terinfeksi HIV, memiliki banyak pasangan seksual, hingga penggunaan jarum suntik secara bergantian.

“Penggunaan jarum suntik yang tidak steril, baik untuk pemasangan piercing, tato, maupun tindakan medis yang tidak aman, sangat berisiko menularkan HIV," kata Redhwan.

Sehingga, lanjut Redhwan, perubahan gaya hidup dan peningkatan kesadaran masyarakat, saat ini menjadi kunci penting dalam mencegah penyebaran HIV.

"Kita sejauh ini terus memperkuat upaya pencegahan dan penanganan kasus HIV. Sejumlah langkah strategis telah kita dilakukan, mulai dari edukasi lintas sektor hingga penguatan layanan kesehatan," jelas Redhwan.

BACA JUGA:Pengetahuan Tentang HIV/AIDS Miliki Peran Penting Dalam Upaya Pencegahan

BACA JUGA:Warem dan Perusahaan Jadi Sasaran Pemeriksaan dengan Faktor Resiko HIV hingga Malaria

Redhwan menambahkan, pemerintah telah menyediakan layanan pemeriksaan viral load (VL) untuk pasien HIV. Pemeriksaan ini bertujuan mengetahui jumlah virus dalam tubuh pasien, yang sangat penting dalam memantau efektivitas pengobatan.

“Pasien HIV yang rutin mengonsumsi obat antiretroviral (ARV) secara teratur, dapat menekan jumlah virus hingga undetected," sampai Redhwan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan