Pemkot Bengkulu Targetkan PAD Naik

Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bengkulu, Nurlia Dewi-bengkuluekspress.bacakoran.co-
BENGKULU.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu menargetkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada Tahun Anggaran (TA) 2025 naik, dibandingkan TA 2024.
Kenaikan target tersebut tidak hanya menjadi tantangan, tetapi juga peluang bagi Kota Bengkulu untuk terus berupaya memperkuat perekonomian daerah.
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bengkulu, Nurlia Dewi mengatakan, peningkatan target PAD tahun ini didorong adanya tambahan pendapatan dari Opsen Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB).
"Dua sumber ini sebelumnya masuk dalam rekening Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Bengkulu, namun kini telah menjadi bagian dari PAD," ungkap Nurlia.
BACA JUGA:Ceruk PAD di Sektor Emisi Gas Rumah Kaca
BACA JUGA:Dewan Soroti Pengelolaan BMD, Potensi PAD Bisa Menguap
Menurut Nurlia, selain penambahan dari sektor PKB dan BBNKB, target PAD juga disusun berdasarkan evaluasi realisasi pajak tahun sebelumnya.
"Ada beberapa sektor mengalami penurunan target, karena capaian yang tidak optimal dalam beberapa tahun terakhir. Salah satu yang mengalami penurunan yakni retribusi tepi jalan umum," kata Nurlia.
Dilanjutkan Nurlia, meskipun ada sektor yang mengalami penurunan, pihaknya memastikan sektor-sektor penyumbang utama PAD tetap diandalkan seperti pajak hotel, restoran, dan tempat hiburan.
"Ketiga sektor ini menjadi motor utama dalam upaya mencapai target PAD sebesar Rp 250 miliar pada tahun ini," ujar Nurlia.
BACA JUGA:17 Pasar Tradisional di Mukomuko Bakal Hasilkan PAD Tahun 2025
BACA JUGA:BPHTB Hilang 25 Persen, PAD Digenjot jadi 35 Miliar
Nurlia menambahkan, dengan target yang telah ditetapkan ini, pihaknya harus menghadapi tantangan untuk mengoptimalkan potensi dari berbagai sumber pendapatan daerah.
"Misalnya sektor pariwisata dan hiburan, saat ini dinilai memiliki peluang besar untuk mendorong pertumbuhan PAD jika dikelola dengan baik. Tinggal lagi agar target kenaikan bisa tercapai, kita juga perlu strategi yang matang," tambah Nurlia.