Sejumlah Pabrik Sawit di Mukomuko Berhenti Beroperasi

Reporter: Wahyudi |

Editor: Ependi |

Senin , 27 Jan 2025 - 20:02

Sejumlah pabri sawit di mukomuko berhenti beroperasi selama libur nasional dan cuti bersama-Radar Utara/ Wahyudi-

sejumlah pabrik sawit di mukomuko berhenti beroperasi                            mukomuko.radarutara.bacakoran.co - data dinas pertanian kabupaten mukomuko. setidaknya ada sebanyak empat pabrik pengolahan minyak mentah atau cpo sawit berhenti beroperasi lantaran melaksanakan libur nasional dan cuti bersama tahun 2025.
sebanyak empat pabrik sawit yang berhenti beroperasi itu diantaranya yaitu pt ddp, pt sss, pt ssja dan pt gsm.
"pabrik itu tutup atau libur beroperasi karena karyawan sedang melaksanakan cuti bersama. selain berhenti beroperasi, empat pabrik utu juga tidak menerima tandan buah segar (tbs) milik masyarakat," kata kepala dinas pertanian kabupaten mukomuko, fitriyani ilyas, s.pt.
ia juga menjelaskan, selain tidak menerima tbs, ada juga pabrik yang tidak terima pengiriman crude palm oil (cpo) atau minyak mentah kelapa sawit.
baca juga:pemkab bakal pastikan timbangan di pabrik sawit sudah dikalibrasi
baca juga:kabarnya...pengusaha lokal bangun pabrik sawit di desa bukit harapan
selanjutnya, mereka juga tidak terima pengiriman palm kernel (pk) atau inti sawit dan kernel crushing plant (ckg) atau pengolahan inti sawit (kernel) menjadi palm kernel oil (pko).
“masih ada beberapa pabrik sawit yang menerima tbs saat libut nasional dan cuti bersama tapi tidak melanyani cpo, pk dan ckg,” ujarnya.
ditambahkan futri, ada juga pabrik sawit yang hanya beroperasi setengah hari dari hari biasanya saat libur nasional dan cuti bersama.
pabrik pengolahan kelapa sawit itu membuka jam oprasionalnya dari jam 07.00-15.00 wib, meskipun adanya pabrik sawit yang tutup ada juga pabrik sawit yang masih beroperasi.
baca juga:dana untuk peserta replanting kelapa sawit meningkat, jangan ada data fiktif!
baca juga:pengolahan sawit sudah harus sikapi peningkatan suhu bumi, air bersih dan infrastruktur 
“selain ada yang libur dan hanya membuka jam oprasional hingga 15.00 wib, namun masih ada pabrik yang masih buka seperti biasa,” jelasnya.
untuk pabrik sawit yang libur saat libur nasional dan cuti bersama 2025, yakni pt. ddp pabrik minyak kelapa sawit (pmks) ipuh di tanggal 26 januri 2025 tutup atau tidak menerima tbs swadaya.
kemudian di tanggal 27 januari 2025 pt. ddp pmks ipuh mulai menerima tbs swadaya dari pukul 08.00-12.00 wib. untuk pt. ddp pmks lubuk bento di tanggal 26-27 januari 2025 tidak menerima tbs, dan di tanggal 28 januari 2025 kembali menerima tbs seperti biasa.
"sedangkan pt. sss di tanggal 27 januari 2025 tidak menerima tbs lantaran libur isra mi'raj nabi muhammad saw," ungkapnya.
lalu, di tanggal 28 januari 2025 pt. sss membuka lagi penerimaan tbs, untuk di tanggal 29 januari 2025 membuka penerimaan tbs mulai pukul 13.00-17.00 wib.l pks pt. ssja tidak menerima tbs kelapa sawit dari tanggal 26-29 januari 2025 dan buka kembali seperti biasa tanggal 30 januari 2025. sementara, pks pt. gsm di tanggal 26 januari 2025 masih menerima tbs kelapa sawit dari pukul 08.00-15.00 wib, namun tak menerima pengiriman cpo, pk dan ckg.
baca juga:dinas pertanian jamin program replanting sawit berada diluar kawasan hutan
baca juga:menang di wto, harga sawit bakal naik? dan catatan perdagangan cpo dunia di cpopc 
"di tanggal 27 januari 2025, pihak pt. gsm masih menerima tbs kelapa sawit dari pukul 07.00-12.00 wib, namun tak menerima pengiriman cpo, pk dan ckg," katanya.
untuk di tanggal 28 januari 2025, lanjut fitri, pt. gsm buka seperti biasa, menerima tbs kelapa sawit dari pukul 07.00-17.00 wib dan menerima pengiriman cpo, pk dan ckg.
sedangkan untuk di tanggal 29 januari 2025, pt. gsm masih menerima tbs kelapa sawit dari pukul 07.00-12.00 wib, namun tak menerima pengiriman cpo, pk dan ckg.
"itu jadwal pabrik yang menghentikan operasi dan tidak menerima buah sawit milik masyarakat selama libur nasional dan cuti bersama di bulan januari 2025 ini," pungkasnya. (*)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi RADAR UTARA, 28 JANUARI 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan