Mengulik 5 Dampak Buruk Ketika Terlalu Sering Makan Kol Goreng untuk Kesehatan

kol goreng-mentengfarma.com-

Karena kol juga mengandung antioksidan yang membantu meredakan pembengkakan pada jaringan tubuh, serta fitosterol yang membantu menurunkan kolesterol.

Akan tetapi sayangnya, menggoreng kol dengan minyak panas sampai kering justru menghilangkan semua nutrisi penting tersebut. 

Di mana berbeda dengan kol yang diolah dengan cara ditumis, dikukus, atau direbus, kol goreng tidak mengandung nutrisi apapun.

2. Dapat Menambah Berat Badan

Umumnya, makanan yang digoreng memiliki kandungan lemak dan kalori yang jauh lebih tinggi daripada makanan yang tidak digoreng.

BACA JUGA:Yuk Cari Tau Ciri-ciri Serta Dampak Buruk dari Makanan yang Mengandung Boraks

BACA JUGA:Ini 6 Dampak Buruk Jika Terlalu Sering Mengkonsumsi Teh

Walaupun memang kol secara alami rendah kalori, yakni 24 kalori per 100 gram kol, tetapi menggoreng kol dapat meningkatkan kandungan lemak dan kalorinya.

Ketika makanan digoreng dalam minyak, kandungan air akan hilang dan menyerap lemak jenuh, yang selanjutnya meningkatkan jumlah kalorinya. 

Di mana setelah itu, menurut penelitian dalam International Journal of Obesity (2011), lemak jenuh dalam makanan yang digoreng dapat memengaruhi hormon yang mengatur nafsu makan dan penyimpanan lemak. 

Namun pada akhirnya, mengonsumsi terlalu banyak lemak jenuh dapat menyebabkan penambahan berat badan.

BACA JUGA:Jauhi yang Namanya Makan Mie di Campur Nasi ! Simak Dampaknya bagi Kesehatan

BACA JUGA:Perkuat Program Bantu Rakyat, Bengkulu Wacanakan Bentuk Forum CSR

3. Dapat Menaikkan Kadar Kolesterol

Kemudian mengonsumsi makanan yang digoreng, termasuk sayuran hijau, dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan