Mengenal Lebih Jauh Sejarah Olahan Makanan Sumsum Tulang

Mengenal Lebih Jauh Sejarah Olahan Makanan Sumsum Tulang-Shutterstock-

RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Tersembunyi dibalik tulang yang keras memang bagian ini mempunyai kandungan yang sangat luar biasa.

Tak heran jika sajian yang juga lezat ini dianggap sakral bahkan menjadi penggambaran dari penciptaan manusia di berbagai kebudayaan.

Gurih dan berlemak, dua kata ini cukup mendeskripsikan bagaimana rasa sumsum tulang ketika dikecap lidah.

Meski bukan sebagai menu utama, kehadiran sumsum pada suatu makanan rupanya membawa perubahan yang besar khususnya pada rasa.

BACA JUGA:Resep Ikan Bakar Bumbu Kuning yang Bikin Nambah Nasi!

BACA JUGA:Resep Waffle ala Rumahan, Camilan Renyah dan Lembut yang Lezat

Beberapa rumah makan bahkan menjadikan sumsum sebagai bahan tak terpisahkan dari sebuah sajian.

Konsumsi sumsum tulang sendiri memiliki akar sejarah yang dalam dan mempengaruhi praktik budaya dan mitologi di berbagai peradaban.

Bukti Arkeolog menunjukan bahwa manusia purba telah mengkonsumsi sumsum tulang setidaknya sejak 2,5 juta tahun yang lalu.

Penggunaan alat untuk memecahkan tulang untuk mengakses sumsum ini, menunjukan nilainya sebagai makanan bergizi tinggi untuk memenuhi kebutuhan protein mereka.

BACA JUGA:Resep Kue Pancong, Cemilan Tradisional yang Enak dan Mudah Dibuat

BACA JUGA:Resep Spaghetti Aglio e Olio, Hidangan Italia yang Mudah Dibuat di Rumah!

Uniknya manusia dimasa lampau menunjukan pengetahuan yang mengagumkan tentang bagaimana sumsum bisa membuat mereka bertahan hidup.

Jejak budaya di Gua Qesem Israel, yang disinyalir ada sejak 400 ribu tahun yang lalu menunjukan manusia telah menyimpan sumsum sekaligus lemak didalam tulang sebagai bahan makanan sebelum mereka mendapatkan daging.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan