Pertamina Imbau Beli di Pangkalan, Warga Sebut Sarannya Tak Masuk Akal

Tjahyo Nikho Indrawan-Radar Utara/Doni Aftarizal -
BENGKULU RU - Pertamina Patra Niaga wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) menghimbau, agar warga membeli Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 Kilogram di pangkalan resmi untuk mendapatkan harga beli sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET).
Hanya saja warga menilai saran tersebut tidak masuk akal, lantaran faktanya pangkalan resmi Pertamina yang ada kerap terjadi kekosongan LPG 3 Kg.
Area Manager Communication, Relation & CSR Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan memastikan, stok LPG dalam rantai distribusi pihaknya sampai dengan pangkalan resmi LPG 3 Kg, dalam keadaan aman.
"Bagi warga yang ingin mendapatkan LPG 3 Kg sesuai HET, sebaiknya beli di pangkalan resmi. Kalau diluar itu, seperti tingkat pengecer atau toko kelontongan, sudah bukan kewenangan kita untuk mengawasi dan menertibkan," ungkap Tjahyo.
BACA JUGA:Digunakan Konsumen Lain, Warga Keluhkan QR Code MyPertamina
BACA JUGA:Surati Pertamina, Antisipasi Peningkatan Konsumsi BBM Saat Nataru
Menurut Tjahyo, LPG 3 Kg di pangkalan resmi Pertamina, dipastikan lebih terjamin harga dan kualitasnya. Pihaknya pun telah menginstruksikan seluruh agen dan pangkalan, untuk dapat menyalurkan LPG bersubsidi sesuai dengan regulasi.
“Pembelian LPG Tabung 3 Kg hanya dapat dilakukan pengguna yang telah terdata. Pengguna LPG Tabung 3 Kg dapat memeriksa statusnya dengan menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) di subpenyalur atau pangkalan resmi,” ujar Tjahyo.
Pihaknya, lanjut Tjahyo, tidak segan memberikan sanksi terhadap agen dan pangkalan, yang terbukti menjual LPG bersubsidi tidak sesuai aturan.
"Sejauh ini realisasi penyaluran LPG 3 Kg di wilayah Bengkulu per tanggal 21 Januari 2025 sekitar 3.083 Metrik ton (MT). Kita mengajak warga untuk dapat menggunakan LPG sesuai peruntukannya," imbau Tjahyo.
BACA JUGA:Pertamina Bangun 114 Desa Energi Bersih untuk Percepat Transisi Energi
BACA JUGA:Sudah Disanksi! Pertamina Soroti Potensi Curang di SPBU
Sementara itu, Warga Kelurahan Betungan, Junaidi menilai, saran atau imbauan yang disampaikan Pertamina terkait pembelian LPG 3 Kg pada pangkalan resmi, tidak masuk akal.
"Karena berdasarkan fakta yang ada, pangkalan resmi yang dikatakan Pertamina itu, malah kerap terjadi kekosongan. Bahkan ketika pagi LPG 3 Kg masuk ke pangkalan resmi dari agen, sore pada hari yang sama sudah habis," beber Junaidi.