Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat untuk Generasi Sehat, Cerdas, dan Unggul

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah meluncurkan secara resmi Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat. Satu di antaranya makan makanan bergizi.- ANTARA FOTO-

Melalui implementasi kebiasaan-kebiasaan ini, Kemendikdasmen ingin memastikan anak-anak Indonesia tidak hanya unggul dalam aspek akademis, tetapi juga memiliki kepribadian yang kuat, kepedulian sosial, serta tanggung jawab terhadap lingkungan sekitarnya.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menyampaikan bahwa pendidikan tidak hanya tentang memberikan pengetahuan, melainkan juga membangun karakter.

BACA JUGA:Akan Ada 937 Dapur Makan Bergizi Gratis, Sudah 140 Terlibat jadi Rantai Pasok

BACA JUGA:Estimasi Anggaran Makan Bergizi Bisa Setengah Miliar Sehari

"Dengan menanamkan tujuh kebiasaan ini, kami berharap dapat membentuk anak-anak Indonesia menjadi pribadi yang cerdas secara intelektual, sosial, dan spiritual," ujar Guru Besar Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Ciputat tersebut.

Mendikdasmen menambahkan, kebiasaan-kebiasaan tersebut mencerminkan tradisi dan nilai-nilai utama bangsa Indonesia yang berakar kuat pada budaya dan agama.

“Kami percaya bahwa kebiasaan seperti bangun pagi, beribadah, dan bermasyarakat bukan hanya membangun individu yang kuat, melainkan juga menciptakan generasi yang peduli dengan sesama dan lingkungannya,” terang Menteri Mu'ti.

Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat ini menyasar pada anak-anak mulai dari tingkat PAUD hingga SMA. Abdul Mu'ti menambahkan dalam kesempatan tersebut, pihaknya juga memperkenalkan gerakan sebelum pembelajaran di sekolah, yang disebut dengan Gerakan Senam Indonesia Hebat

BACA JUGA:Anggaran 70 Triliun, Program Makan Bergizi Presiden Prabowo Bakal Libatkan BUMDes

BACA JUGA:Dapur Presisi di SDN 040 Bengkulu Utara, Dukung Program Pemerintah Makan Bergizi Gratis

“Kami akan memperkenalkan gerakan sebelum pembelajaran di sekolah, yaitu senam pagi, menyanyikan lagu Indonesia Raya, dan berdoa bersama. Gerakan ini hanya berlangsung selama 10 menit, dan diharapkan dapat menanamkan semangat positif pada anak-anak sebelum memulai pembelajaran,” kata Mendikdasmen.

Untuk mendukung program tersebut, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian telah menandatangani surat edaran untuk mendorong ruang bermain bersama di lingkungan masyarakat.

Hal ini agar anak-anak sepulang sekolah bisa berkumpul bersama dan bersosialisasi denga teman-teman sebaya.

Menghidupkan lagi tradisi yang penuh kearifan dan keguyuban masyarakat yang mulai memudar seiring generasi muda yang makin gandrung gawai internet.

BACA JUGA:Desa Siap Berpartisipasi dalam Program Makan Bergizi Gratis melalui P2KTD

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan