Gemilang di Triwulan III-2024
Badan Pusat Statistik (BPS) memcatat pertumbuhan pada triwulan III-2024 sektor IKFT berhasil melesat 4,2 persen secara kumulatif. Dipengaruhi oleh bersinarnya industri tekstil di akhir tahun. -ANTARA FOTO/ Ahmad Subaidi-
BACA JUGA:Kunci Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Meski mencatat kinerja gemilang, sektor IKFT masih dihadapkan pada tantangan seperti ketidakstabilan politik global dan serbuan produk impor. Reni Yanita menekankan pentingnya regulasi proindustri untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif. “Perlunya kebijakan harga gas bumi tertentu dan pengendalian impor menjadi langkah krusial untuk memperkuat daya saing industri dalam negeri,” ujarnya.
Melalui pendekatan dekarbonisasi dan ekonomi sirkular, sektor IKFT juga tengah bertransformasi ke arah keberlanjutan.
Pemanfaatan limbah plastik menjadi bahan baku baru atau pengolahan limbah tekstil menjadi produk bernilai tambah adalah beberapa inovasi yang mulai diimplementasikan.
Tidak hanya menjawab tantangan lingkungan, program itu juga membuka peluang baru bagi industri.
BACA JUGA:Digitalisasi Dorong Ekonomi Inklusif Usaha ‘Wong Cilik’
BACA JUGA: Menggali Potensi Ekspor Pinang ke Bangladesh sebagai Solusi Ekonomi di Tengah Krisis Global
Dengan semua langkah strategis yang telah dirancang, sektor IKFT diharapkan menjadi motor penggerak utama ekonomi nasional. Di tengah tantangan global, sektor ini terus menjadi simbol ketangguhan Indonesia. (**)
Sumber Indonesia.go.id