Konsumsi Gula Berlebihan Bisa Bikin Beser, Bener Gak Sih?

Reporter: Ependi |

Editor: Ependi |

Kamis , 09 Jan 2025 - 14:51

Konsumsi Gula Berlebihan Bisa Bikin Beser, Bener Gak Sih?-Shutterstock/Timmary-

konsumsi gula berlebihan bisa bikin beser, bener gak sih?                            radarutara.bacakoran.co - gula memang seringkali menjadi salah satu bahan utama dalam berbagai makanan dan minuman. 
namun, banyak orang mungkin tidak tahu bahwa konsumsi gula berlebihan dapat memiliki dampak negatif bagi kesehatan, salah satunya adalah meningkatkan frekuensi buang air kecil atau yang lebih dikenal dengan istilah "beser". 
lalu, benarkah gula bisa memicu masalah buang air kecil ini? 
simak penjelasan lengkapnya.
baca juga:wajib anda ketahui! ternyata ini dia beberapa tips untuk menaikkan gula darah rendah yang aman dan efektif
baca juga:hati-hati! ternyata 7 buah-buahan berikut punya kandungan gula yang tinggi!
mengapa gula bisa memengaruhi frekuensi buang air kecil?
penyebab utama mengapa gula dapat menyebabkan beser berkaitan dengan bagaimana tubuh kita memproses glukosa. 
ketika seseorang mengonsumsi gula dalam jumlah besar, tubuh akan berusaha mengatasi lonjakan kadar gula dalam darah dengan memproduksi lebih banyak insulin. 
insulin sendiri berfungsi untuk membantu mengatur kadar gula darah, tetapi jika kadar gula terlalu tinggi dan tubuh tidak mampu mengatasinya, ginjal akan berperan dalam mengeluarkan kelebihan gula melalui urin.
baca juga:daun pandan ternyata menyimpan manfaat kesehatan, salah satunya bantu menurunkan kadar gula darah
baca juga:10 hal yang bisa terjadi pada tubuh saat konsumsi kopi tanpa gula setiap hari
pada kondisi ini, ginjal akan berusaha "menyaring" gula yang berlebihan, dan proses tersebut memerlukan lebih banyak cairan untuk membantu mengeluarkan gula dari tubuh. 
akibatnya, seseorang akan lebih sering buang air kecil atau bahkan merasa tidak bisa menahan buang air kecil dalam jangka waktu yang lama.
dampak kelebihan gula terhadap ginjal dan sistem kemih
konsumsi gula berlebih tidak hanya berdampak pada frekuensi buang air kecil, tetapi juga dapat mempengaruhi kesehatan ginjal dalam jangka panjang. 
baca juga:10 hal yang bisa terjadi pada tubuh saat konsumsi kopi tanpa gula setiap hari
baca juga:6 cara mengelola diabetes selama musim hujan, biar gula darah tetap terkendali! 
ginjal yang terus-menerus berusaha memproses kelebihan gula bisa menjadi kelelahan, dan ini bisa meningkatkan risiko gangguan ginjal kronis.
selain itu, peningkatan frekuensi buang air kecil juga bisa mempengaruhi hidrasi tubuh. 
ketika ginjal terus mengeluarkan cairan, tubuh mungkin kehilangan elektrolit penting seperti natrium dan kalium, yang bisa berisiko menyebabkan dehidrasi. 
dehidrasi sendiri akan memicu masalah kesehatan lainnya, termasuk penurunan fungsi ginjal dan gangguan keseimbangan elektrolit.
baca juga:benarkah dengan mencampurkan madu dan gula dapat membuat tubuh tetap segar? 
baca juga:5 manfaat diet gula untuk tubuh yang wajib kamu tau!
hubungan gula, diabetes, dan masalah buang air kecil
penting untuk dicatat bahwa orang yang menderita diabetes, terutama diabetes tipe 2, lebih rentan mengalami efek samping ini. 
diabetes menyebabkan kadar gula darah sulit dikendalikan, dan sering kali penderita diabetes mengalami peningkatan frekuensi buang air kecil (poliuria) sebagai salah satu gejalanya. 
pada kondisi ini, ginjal berusaha untuk mengeluarkan kelebihan glukosa yang tidak dapat diproses dengan efisien.
baca juga:5 manfaat diet gula untuk tubuh yang wajib kamu tau!
baca juga:ini dia tips untuk mengatasi kecanduan gula agar hidup kalian menjadi lebih sehat
bagi individu yang tidak mengidap diabetes, meski tidak setajam penderita diabetes, konsumsi gula berlebihan juga dapat menurunkan sensitivitas tubuh terhadap insulin dan memicu peningkatan kadar gula darah yang mengarah pada peningkatan frekuensi buang air kecil.
bagaimana menghindari dampak negatif konsumsi gula?
untuk menghindari dampak negatif konsumsi gula berlebihan, ada beberapa langkah yang bisa diambil:
1.kurangi konsumsi gula tambahan 
baca juga:benarkah pare baik untuk penderita gula darah tinggi? begini penjelasannya!
baca juga:selain berikan aroma wangi, ternyata daun pandan juga bisa membantu menurunkan kadar gula darah loh!
– hindari makanan dan minuman yang mengandung gula tambahan tinggi, seperti minuman manis, permen, dan makanan olahan.
2. perhatikan indeks glikemik 
– pilih makanan dengan indeks glikemik rendah untuk menjaga kestabilan kadar gula darah.
3. menjaga keseimbangan cairan tubuh 
baca juga:5 manfaat diet gula untuk tubuh yang wajib kamu tau!
baca juga:ini dia tips untuk mengatasi kecanduan gula agar hidup kalian menjadi lebih sehat
– pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan baik, apalagi jika anda merasa lebih sering buang air kecil.
4. olahraga teratur 
– olahraga membantu meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin, yang dapat menurunkan risiko lonjakan gula darah.
terlalu banyak gula dalam tubuh memang dapat menyebabkan peningkatan frekuensi buang air kecil, terutama jika tubuh tidak dapat mengelola gula dengan efisien. 
baca juga:benarkah pare baik untuk penderita gula darah tinggi? begini penjelasannya!
baca juga:selain berikan aroma wangi, ternyata daun pandan juga bisa membantu menurunkan kadar gula darah loh!
hal ini juga dapat menambah beban pada ginjal dan meningkatkan risiko gangguan kesehatan lainnya. 
untuk itu, penting untuk mengatur konsumsi gula agar tetap dalam batas wajar dan menjaga pola hidup sehat agar terhindar dari masalah kesehatan yang lebih serius di masa depan. (*)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran RADAR UTARA, 10 JANUARI 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan