Rubik Hati Naras
Ilustrasi -NW - 12/2024-
Saat Syaidid mengungkapkan perasaannya, Naras merasa lega. Mereka menjalin hubungan terlarang yang terbungkus rapat oleh rahasia.
Dalam beberapa kesempatan di luar rumah, mereka menemukan kehangatan dan keintiman yang telah lama hilang dari hidup Naras.
BACA JUGA:Ibu Sambung
BACA JUGA:FATAMORGANA BRAVIA MANJIA
Namun, di balik kebahagiaan itu, terdapat ketakutan akan konsekuensi dari hubungan mereka. Keduanya sadar bahwa hubungan ini penuh risiko, dan setiap saat bisa runtuh.
Meskipun demikian, cinta mereka tetap tumbuh, menguji batas-batas moralitas dan komitmen.
Seiring waktu, Naras dan Syaidid memutuskan untuk tetap bersama dengan pasangan masing-masing. Kehadiran putra tunggal Syaidid, Bentang, menambah kompleksitas dalam hubungan mereka.
Cinta terlarang ini menjadi medan pertempuran emosi yang rumit, di mana setiap individu terlibat membawa beban dan pertarungan batin yang mendalam.
BACA JUGA:LELANANGE JAGAD MERINGKUK DI KOSAN
BACA JUGA:Wanita yang Nglungsungi Seperti Ular
Meskipun terjebak dalam dilema, Naras bertekad untuk tidak mengorbankan idealismenya. Ia berusaha menjaga keseimbangan antara cinta dan tanggung jawab keluarga.
Setiap langkah yang diambil dalam cinta, baik yang terlarang maupun yang sah, membawa kebijaksanaan dan kebahagiaan sejati bagi setiap jiwa yang terlibat.
Di tengah kebingungan ini, Naras dan Syaidid berbicara tentang masa depan mereka. “Syaidid, apa yang kita lakukan ini semakin rumit, bukankah lebih baik kita mengakhiri semua ini?” tanya Naras.
“Naras, aku tahu ini sulit, tapi aku tidak bisa membayangkan hidup tanpamu. Kita harus tetap kuat,” jawab Syaidid.
BACA JUGA:DI NEGERI PARA PESOLEK