Agar Sektor Manufaktur Melaju Kencang

Jasa industri yang memiliki peran signifikan menjadi sumber baru dari pertumbuhan ekonomi nasional. -ANTARA FOTO-

RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Sebuah momentum penting tertoreh dalam sektor industri nasional.

Di ruang pertemuan di Kementerian Perindustrian, Jakarta, pada Selasa (17/12/2024), Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza dengan penuh keyakinan meluncurkan Peta Jalan Pengembangan Jasa Industri 2025--2045.

“Pengembangan jasa industri harus menjadi penggerak utama, bukan sekadar pendukung,” tegas Faisol.

Peta jalan tersebut  digadang sebagai tonggak penting dalam mempercepat kontribusi jasa industri untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang di masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto ini ditarget sebesar 8%, dengan kontribusi sektor industri manufaktur sebesar 21,9%.

BACA JUGA:Mendongkrak Kinerja Investasi Manufaktur Tetap Moncer

BACA JUGA:Mendorong Kinerja Industri Manufaktur Ekspansif, Ekonomi Stabil

Untuk mengejar target tersebut, pemerintah perlu mencari sumber-sumber kontribusi baru. Salah satu sumber itu adalah jasa industri.

Inilah tulang punggung yang ada di balik geliat sektor manufaktur yang kerap tak terlihat. Padahal, peranannya cukup signifikan.

Merujuk Peraturan Pemerintah nomor 14 tahun 2015 tentang Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN) tahun 2015–2035, jasa industri memiliki peran sebagai enabler bagi pengembangan industri secara efektif, efisien, integratif, dan komprehensif.

Menurut Kemenperin, jasa industri mencakup enam tahap strategis, yakni dari praproduksi seperti riset dan rekayasa desain, produksi berupa pengujian hingga sertifikasi, hingga pascaproduksi berupa logistik, perawatan, dan layanan bisnis.

BACA JUGA:Optimalkan Belanja Pemerintah, Kunci Pemulihan Industri Manufaktur Nasional

BACA JUGA:Jurus Tingkatkan Kandungan Lokal Manufaktur Nasional

Tanpa jasa industri, manufaktur akan berjalan pincang dan kehilangan daya saing. Berdasarkan data Kemenperin hingga akhir 2024, jasa industri non-C berkontribusi 3,06% terhadap PDB nasional. Meski relatif kecil, perannya krusial untuk memaksimalkan efisiensi industri manufaktur.

Dengan roadmap itu, pemerintah menargetkan kontribusi sektor jasa industri melonjak hingga 6,04% pada 2045.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan