Dewan Bakal Panggil Kepala Dinkes, Soal Proyek Tak Tuntas
Ketua Komisi 1 DPRD Bengkulu Utara, Hasdiansyah-TRI SHANDY RAMADANI/RB-
RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Proyek tak tuntas, bukan bayangan lagi. Sudah terjadi. Yang terkuak ke publik adalah kegiatan fisik yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus atau DAK di Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkulu Utara.
Ketua Komisi 1 DPRD Bengkulu Utara, Hasdiansyah, kemarin menilik lokasi kegiatan proyek yang tak tuntas itu bersama dengan sejawatnya di komisi itu.
Rencananya, Komisi 1 bakal mengagendakan pertemuan dengan Kepala Dinas Kesehatan guna mengetahui duduk persoalan yang terjadi, sehingga menyebabkan tingkat serapan anggaran di daerah atas gelontoran dana pusat itu tidak maksimal.
"Kami ingin mendapatkan penjelasan dari Kepala Dinkes, mengapa persoalan ini bisa terjadi," ujarnya, saat memimpin sidak, Senin, 30 Desember 2024 siang.
BACA JUGA:Nilai Proyek Replanting Bengkulu Utara Tembus 30,7 Milyar
BACA JUGA:Kejar Tayang Proyek Ujung Tahun Anggaran
Paket kegiatan pembangunan senilai Rp 4,9 miliar yang dikerjakan oleh CV Yorakha, nyatanya tidak mampu memburu pengerjaannya hingga tuntas, sesuai yang ditegasi dalam perjanjian kontrak.
Konon, realisasi paket proyek yang kini disorot itu, pengerjaannya belum sampai 70 persen. Begitu paket fisik dengan nilai relatif tinggi dan letaknya dengan Kantor Dinas Kesehatan hanya “seperlemparan batu” itu mencuat, turut dibarengi dengan isu pro kontra perihal penegasan persentase realisasi pekerjaan.
Kepala Dinas Kesehatan, NS Anik Khasyanti, belum dapat dikonfirmasi di kantornya. RU mengirimkan beberapa pertanyaan kepadanya melalui pesan singkat.
Pertanyaan itu meliputi alasan proyek yang notabene letaknya sangat dekat dengan Dinas Kesehatan, kendala yang terjadi seperti apa? bagaimana pola pengawasannya proyek yang telah dilakukan?
BACA JUGA:Waktu Mepet, Proyek Ruang Terbuka Hijau Mukomuko Dikebut
BACA JUGA:Proyek Rehabilitasi Los Pasar Ikan di Mukomuko Tuntas
Hingga naskah calon berita naik ke meja redaksi, pesan singkat wartawan belum direspon.
Bupati Bengkulu Utara Ir H Mian, sempat wanti-wanti kepada kepala OPD, menyikapi kondisi anatomi serapan anggaran dalam rapat Tepra pekan lalu.