RAT BUMDes Jaya Mandiri Desa Air Baus I 2024 : Dukung Makan Siang Gratis, BUMDes Terdaftar di LKPP
RAT BUMDes Jaya Mandiri Desa Air Baus I 2024 : Dukung Makan Siang Gratis, BUMDes Terdaftar di LKPP-Radar Utara/Abdurrahman Wachid-
Dirinya mengklaim, hingga saat ini di Kecamatan Hulu Palik BUMDes Jaya Mandiri Desa Air Baus I menjadi satu-satunya yang telah terdaftar di Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagai pemasok bahan baku pada program makan bergizi gratis.
"Alhamdulillah, seluruh persyaratan sudah lengkap, baik itu badan hukum dan syarat legalitas lainnya telah kami lampirkan saat kita daftar di LKPP," jelasnya lagi.
BACA JUGA:Lagi... Giliran Direktur BUMDes Gardu Jaya Jadi Tersangka
BACA JUGA:Di Mukomuko Baru Ada 29 BUMDes Berbadan Hukum
Termasuk pengadaan menggunakan sistem elektronik katalog pun telah tuntas digarapnya.
Pihaknya tinggal menunggu persetujuan dari pihak Badan Gizi Nasional tentang standarisasi jenis barang yang tersedia di BUMDes tersebut.
"Satu lagi, mas. Kita nunggu ceklis dari BGN," ucapnya lagi.
Namun dirinya optimis, apabila BUMDes ini Memang telah memenuhi standar sebagai pemasok bahan baku makanan, pada program makan bergizi gratis, pihaknya siap menjadi pemasok program ini di seluruh sekolah yang ada di Kecamatan Hulu Palik.
BACA JUGA:Libatkan BUMDes untuk Program MBG Butuh Persiapan, Tak Kantongi AHU?
BACA JUGA:BUMDes Belum Berbadan Hukum Jangan Diberi Modal
"Kalau ini sudah clear semua, kita siap bekerjasama menjadi pemasok bahan baku makan gratis dari pak Prabowo," lanjutnya lagi.
Tak hanya itu, saat pihak BUMDes Jaya Mandiri juga sedang mengajukan kepada kementerian terkait, satu tempat layanan dapur umum yang menjadi Sentra Penyediaan Bahan Gizi (SPBG), itu untuk di tempatkan di desa Air Baus I ini.
"Syarat-syaratnya sudah kita penuhi, dan kita sedang ajukan ke pemerintah pusat, mohon doanya ini bisa di acc," ujarnya kepada seluruh masyarakat yang hadir pada RAT tersebut.
Dibeberkannya kepada para tamu undangan, bahwa apabila hal itu di setujui oleh pemerintah pusat, maka layanan dapur umum itu akan membutuhkan tenaga kerja sebanyak 47 orang, dengan prioritas memberdayakan masyarakat desa setempat.