Breaking News!! Kabarnya, Dua Warga Tanjung Mulya SP9 Jadi Korban Pembacokan
Terlihat pelaku usai diamankan warga-Radar Utara/Wahyudi -
MUKOMUKO.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Dua orang warga Desa Tanjung Mulya, Kecamatan XIV Koto, Kabupaten Mukomuko. Yang diketahui bernama Umi Kholifah, dan Turni.
Dikabarkan, meninggal dunia di RSUD Mukomuko. Korban dikabarkan mengalami luka yang cukup parah setelah dibacok oleh seorang pria yang belum diketahui identitasnya.
Kejadian tersebut terjadi di Desa Tanjung Mulya, pada Minggu, 29 Desember 2024.
Kades Tanjung Mulya SP 9, Wardoyo ketika dikonfirmasi membenarkan. Untuk korban bernama Umi, dibacok di pinggir jalan tepatnya di depan MTs, sedangkan Turni dibacok di dalam kamar rumahnya. Dan kabar yang ia dapat, kedua warganya meninggal dunia. Sekarang masih berada di RSUD Mukomuko.
BACA JUGA:Ngeri, Duel Maut Mirip Tragedi Carok Madura, Nyaris Terjadi di Bengkulu, Ini Pemicunya
BACA JUGA:Ternyata! Korban Meninggal di Siring, Imam Masjid yang Pulang Melayat. Ini Dugaan Penyebabnya...
"Kalau motif pembacokan saya tidak tahu. Kalau pelakunya, kabar yang saya dapat itu warga Desa Rawa Bangun SP10. Yang katanya mengindap gangguan jiwa," kata Wardoyo.
Usai melaksanakan akai keji, pelaku langsung melarikan diri. Selanjutnya, warga pun berusaha mengejar pelaku dan akhirnya berhasil ditangkap di wilayah Desa Sumber Makmur SP8. Pelaku sendiri sudah dibawa ke kantor Polisi untuk diamankan.
"Warga dan aparat yang membawa pelaku ke Kantor Polisi," ujar Kades.
Sementara itu Kapolres Mukomuko, AKBP Yana Supriatna, SIK, MSi melalui Kapolsek Kota Mukomuko, Iptu Dedi Napitupulu, S.IK membenarkan peristiwa pembacokan yang terjadi fi Desa Tanjung Mulya.
BACA JUGA:Kasus Berdarah Simran Manalu Masih Misteri, Berharap Polisi Ungkap Motif & Pelaku
BACA JUGA:Kasus Korban Tewas Berdarah Air Lelangi Masih Tanda Tanya. Kades: Tak Wajar & Janggal!
"Benar, saya sudah dapat kabar. Dan pelaku sudah kita amankan. Sedangkan korban, kabarnya sudah dibawa ke RSUD Mukomuko. Tapi kalau perkembangan terbaru kondisi korban, saya belum dapat. Begitu juga mengenai motif korban melakukan aksinya, nanti akan kita dalami," pungkasnya. (*)