Memeluk Masa Lalu Merajut Masa Depan
Benteng Pendem Ambarawa atau Benteng Fort Willem I. -Kemdikbud.go.id-
Sebagai situs cagar budaya, selain melindungi benteng dari ancaman kerusakan lebih lanjut, terbuka juga peluang untuk mengembangkan kawasan tersebut sebagai destinasi wisata pendidikan dan rekreasi.
Sarana Edukasi Cagar Budaya
Menilai penting keberadaan Benteng Pendem Ambarawa, Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti pun menyempatkan diri meninjau pekerjaan penataan Kawasan Benteng Pendem Ambarawa (Benteng Fort Willem 1) di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (16/11/2024).
BACA JUGA:Menyusuri Jejak Sejarah Gereja Blenduk
BACA JUGA:Menilik 5 Tempat yang Dianggap Paling Berhantu di Dunia, Padahal Terlihat Mewah?
Dalam kesempatan itu, Wamen Diana meminta kontraktor pelaksana untuk selalu memperhatikan aspek kualitas, estetika, dan lingkungan.
Selain itu juga diperlukan upaya percepatan agar bisa selesai sesuai target pada 31 Desember 2024. Penataan kawasan Benteng Pendem dimulai pada Desember 2023 dan dikerjakan oleh PT Waskita Karya ini telah mencapai 84,4% .
Biaya proyek Rp141,2 miliar, meliputi kegiatan penyelamatan struktur asli benteng, pengembangan bangunan, dan penataan lansekap yang akan mengubah kawasan benteng menjadi destinasi ramah wisatawan.
“Penataan ini bukan hanya soal memperbaiki bangunan, melainkan juga melibatkan pemulihan lansekap agar tetap indah dan memperkuat nilai estetikanya,” ungkap Wamen Diana.
BACA JUGA:Iraw Tengkayu, Perayaan Suku Tidung yang Sarat Filosofi Kehidupan
BACA JUGA:Trem Batavia, Primadona Transportasi Warga Ibu Kota Tempo Dulu
Dia juga menegaskan pentingnya menjaga struktur asli benteng agar tidak kehilangan keaslian sejarahnya. Setelah rampung, Benteng Pendem akan memiliki fasilitas modern, termasuk area parkir dan jalan akses yang memadai, di atas lahan seluas 27.286,38 m2 dengan area parkir seluas 6.429,93 m2 dan area jalan akses seluas 5.873,42 m2.
Benteng Pendem Ambarawa tidak hanya menjadi destinasi wisata, melainkan juga jendela bagi generasi muda untuk memahami dan menghormati sejarah perjuangan bangsa.
Upaya pelestarian ini menegaskan bahwa menjaga warisan budaya bukan hanya tugas pemerintah, tetapi tanggung jawab bersama seluruh lapisan masyarakat.
Bagi wisatawan, kunjungan ke Benteng Pendem adalah pengalaman menyentuh, seolah melintasi lorong waktu ke masa-masa ketika perjuangan demi kemerdekaan Indonesia berlangsung.
BACA JUGA:Di Balik Pesona Festival Gandrung Sewu Banyuwangi: Menyimpan Sejuta Filosofi