Pulau Mursala, Surga Tersembunyi di Tapanuli Tengah
Air terjun di Pulau Mursala, Tapanuli. Panorama bawah lautnya bersaing dengan pemandangan di daratnya. -GNFU-
RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Tak akan ada ada habisnya membicarakan keindahan alam Indonesia, negara dengan jumlah penduduk sebanyak 282,4 juta jiwa per Juni 2024.
Menjelajahi Sabang hingga ke Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote akan tersaji bentang panorama alam karya Sang Pencipta yang patut disyukuri keberadaannya.
Satu di antaranya ada di Tapanuli Tengah, Provinsi Sumatra Utara. Kabupaten yang memiliki luas wilayah 2.194,98 kilometer persegi (km2) ini menyimpan keindahan alam yang sayang untuk dilewatkan.
Salah satunya adalah Pulau Mursala yang berada sekitar 111 km sebelah utara ibu kota Kecamatan Pandan.
BACA JUGA:Liburan Tanpa Cemas! Ini 5 Tips Memilih Hotel yang Tepat Agar Liburan Lebih Menyenangkan
BACA JUGA:Kilau Kali Biru Genyem di Lembah Grime Nawa
Untuk mencapainya dibutuhkan waktu sekitar 2 jam perjalanan laut menggunakan perahu kayu bermesin (speedboat) dari Pantai Kahona, Pandan, atau sekira 4 jam dari Pelabuhan Sibolga.
Oh iya, berhubung tak ada transportasi umum menuju Mursala, maka kita harus menyewa perahu berkapasitas 12--15 orang yang harganya di kisaran Rp1,5 juta untuk sekali perjalanan pergi dan pulang.
Perjalanan menantang di tengah lautan menaklukkan ombak Teluk Sibolga akan terobati begitu tiba di Mursala, pulau seluas 8.000 hektare yang terletak di antara Sumatra dan Nias.
Sejatinya Mursala yang masuk ke dalam wilayah administrasi Desa Tapian Nauli I merupakan pulau terbesar dari gugus kepulauan meliputi di antaranya Pulau Putri, Janggi, Kalimantung, dan Botot yang memiliki pesona pantai pasir putih. Mursala nyaris tak berpenghuni dengan pesona pohon-pohon hijau besar ditingkahi kicau aneka burung.
BACA JUGA:Anti Ribet! Inilah Beberapa Tujuan Negara Bebas Visa untuk Paspor Indonesia Buat Liburan Akhir Tahun
BACA JUGA:Bisa Jadikan Destinasi Liburanmu! Inilah 7 Negara Tawarkan Pemandangan Musim Dingin Super Cantik
Menurut cerita rakyat di Tapanuli Tengah, Mursala konon dulunya menjadi tempat pelarian Putri Runduk, permaisuri Raja Jaya Dana dari Kerajaan Barus Raya yang berdiri di Sumatra pada abad ke-7.
Ketika Raja Jaya Dana kalah perang melawan Kerajaan Mataram, Putri Runduk melarikan diri ke Mursala. Cerita lain menyebutkan bahwa pulau ini berasal dari kata Mur atau Moor yang mengacu kepada bangsa Arab dan sala yang bermakna salat.