Aktivitas Melaut Lumpuh, Nelayan Tangkap Tradisional Putri Hijau Banting Stir

Aktivitas Melaut Lumpuh, Nelayan Tangkap Tradisional Putri Hijau Banting Stir-Radar Utara/ Sigit Haryanto-
KETRINA.RADARUTARA.BACAKORAN.CO- Sejak hampir 2 bulan terakhir, nelayan tangkap tradisional yang berada di sepanjang pantai Kecamatan Putri Hijau Kabupaten Bengkulu Utara, lumpuh total.
Tidak ada nelayan yang berani untuk melakukan aktivitas mencari ikan di laut sebab cuaca ekstrim berupaya hujan disertai badai, mengancam keselamatan.
Bahkan, jika ada nelayan tradisional yang mencoba nekad mengadu nasib, terpaksa putar arah dan kembali ke pendaratan karena tak mampu menghadapi tingginya gelombang.
Akibat kondisi ini, sebagian besar nelayan terpaksa banting stir atau alih profesi sebagai buruh serabutan dan sebagian lain, hanya mengisi waktu dengan melakukan perbaikan alat tangkap serta persiapan lain saat cuaca sudah memungkinkan untuk kembali melaut.
BACA JUGA:77 KUB Nelayan di Mukomuko Telah Berbadan Hukum
BACA JUGA:Nelayan & Pecinta Mancing, Waspada Cuaca Sedang Tidak Baik-baik Saja!
"Mau gimana lagi, tidak mungkin melawan kekuatan alam. Hanya berdo'a semoga cuaca segera membaik dan kami bisa kembali melaut," kata Rudi, salah seorang nelayan tangkap Desa Pasar Sebelat, Jum'at, 13 Desember 2024, kemarin.
Kepada Radar Utara, Rudi mengatakan, sebagian besar nelayan se profesinya, memilih mengisi waktu dengan melakukan perbaikan peralatan tangkap seperti jaring, perahu dan mesin.
Sebagian lainnya, ada pula yang alih profesi dengan menjadi buruh serabutan sebagai upaya untuk menyambung hidup agar tetap mendapatkan penghasilan memenuhi kebutuhan hidup keluarga.
Dalam kondisi nelayan tanpa penghasilan karena tak bisa melaut, diakui Rudi, harga kebutuhan hidup khususnya sembako, pun relatif mengalami kenaikan.
BACA JUGA:Ombak Ganas, Nelayan Tak Melaut, BMKG Rilis Peringatan Dini
BACA JUGA:Tahun 2025, Ratusan Nelayan Diusulkan Jaminan Kecelakaan Kerja
Terutama, kata dia, dampak berkurangnya ikan laut di pasaran, harga ikan pun mulai naik.
"Semoga cuaca segera membaik dan kami bisa melaut. Kalo bisa, kami berharap pemerintah juga mengambil langkah dan kebijakan agar tidak terjadi lonjakan harga sembako terlebih kondisi menjelang tahun baru dan cuaca ekstrim ini," harapnya. (*)