Kenali Ciri, Insting Ular Berbisa Tinggi dan Mencegah Ular Datang ke Rumah

Reporter: Benny Siswanto |

Editor: Ependi |

Minggu , 08 Dec 2024 - 21:19

ILUSTRASI-Freepik-

RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Pengetahuan dan pemahaman akan ular, terlebih ular berbisa tinggi, saat ini sangat penting dimiliki masyarakat, agar tidak masuk ke rumah Anda.

Apalagi, bulan Desember, merupakan fase puncak kian potensi berkeliarannya binatang reptil itu untuk mencari tempat menghangatkan diri, selain memburu mangsa.

Petugas rescue dari unit Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bengkulu Utara, Ageung Rafflesiana, mengungkapkan hal-hal penting yang bisa menjadi bekal pemahaman Anda, ketika menghadapi hewan melata berdarah dingin ini.

Ageng menjelaskan, secara umum ular tidak berbisa dan ular berbisa rendah dan berbisa tinggi, relatif memiliki karakter yang berbeda.

Ular tak berbisa, kata dia, rerata beraktivitas pada siang hari. Sifatnya cenderung agresif alias gesit. Ular itu cenderung berlari atau menghindar, ketika berjumlah dengan manusia. Sifat ular ini pun, turut menyimbolkan perilaku-perilaku pecundang, layaknya dalam kehidupan.

"Dia membunuh mangsanya dengan melilit. Lari setelah menggigit," terang Ageung Raflesiana, ketika dibincangi RU, belum lama ini.

Karakter Ular Berbisa Rendah dan Tinggi

Sebaliknya, Ageung juga menginformasikan karakter umum reptil yang berbisa rendah dan tinggi. Bisa dikatakan, sifat atau karakternya, berbanding terbalik dengan ular tak berbisa.

Cenderung beraktivitas pada malam hari. Ular ini pun tidak agresif alias tenang, sehingga begitu menampakkan kepercayaan diri, bahkan melawan, tidak lari ketika menjumpa manusia.

"Membunuh dengan menyuntikkan bisa dan tidak lari setelah menggigit," bebernya.

Mengetahui dan memahami karakter ular, menurut Ageng, merupakan langkah yang sangat penting. Bahkan, kata dia, bisa menjadi self defense atau perlindungan diri, agar menghindari kesalahan penanganan, sembari menunggu bantuan datang manakala menjumpai ular di sekitar atau di dalam rumah Anda.

kenali ciri, insting ular berbisa tinggi dan mencegah ular datang ke rumah                              radarutara.bacakoran.co - pengetahuan dan pemahaman akan ular, terlebih ular berbisa tinggi, saat ini sangat penting dimiliki masyarakat, agar tidak masuk ke rumah anda. 
apalagi, bulan desember, merupakan fase puncak kian potensi berkeliarannya binatang reptil itu untuk mencari tempat menghangatkan diri, selain memburu mangsa. 
petugas rescue dari unit pemadam kebakaran (damkar) kabupaten bengkulu utara, ageung rafflesiana, mengungkapkan hal-hal penting yang bisa menjadi bekal pemahaman anda, ketika menghadapi hewan melata berdarah dingin ini. 
ageng menjelaskan, secara umum ular tidak berbisa dan ular berbisa rendah dan berbisa tinggi, relatif memiliki karakter yang berbeda. 
baca juga:waspada, desember puncak telur ular menetas 
baca juga:biar rumah anda tidak dimasuki ular ! ini rekomendasi 10 tanaman yang cocok ditanam disekitar rumah
ular tak berbisa, kata dia, rerata beraktivitas pada siang hari. sifatnya cenderung agresif alias gesit. ular itu cenderung berlari atau menghindar, ketika berjumlah dengan manusia. sifat ular ini pun, turut menyimbolkan perilaku-perilaku pecundang, layaknya dalam kehidupan. 
"dia membunuh mangsanya dengan melilit. lari setelah menggigit," terang ageung raflesiana, ketika dibincangi ru, belum lama ini. 
karakter ular berbisa rendah dan tinggi 
sebaliknya, ageung juga menginformasikan karakter umum reptil yang berbisa rendah dan tinggi. bisa dikatakan, sifat atau karakternya, berbanding terbalik dengan ular tak berbisa. 
baca juga:waspada, desember puncak telur ular menetas
baca juga:biar rumah anda tidak dimasuki ular ! ini rekomendasi 10 tanaman yang cocok ditanam disekitar rumah
cenderung beraktivitas pada malam hari. ular ini pun tidak agresif alias tenang, sehingga begitu menampakkan kepercayaan diri, bahkan melawan, tidak lari ketika menjumpa manusia. 
"membunuh dengan menyuntikkan bisa dan tidak lari setelah menggigit," bebernya. 
mengetahui dan memahami karakter ular, menurut ageng, merupakan langkah yang sangat penting. bahkan, kata dia, bisa menjadi self defense atau perlindungan diri, agar menghindari kesalahan penanganan, sembari menunggu bantuan datang manakala menjumpai ular di sekitar atau di dalam rumah anda. 
"jadi setelah mengetahui karakter, waktu beraktivitas sampai dengan musim kawin dan musim menetas, masyarakat bisa memiliki sistem pengawasan mandiri," ungkapnya. 
baca juga:waspada, desember puncak telur ular menetas
baca juga:biar rumah anda tidak dimasuki ular ! ini rekomendasi 10 tanaman yang cocok ditanam disekitar rumah
"ular memasuki musim kawin itu di bulan september dan musim menetas mulai oktober hingga desember," susulnya, menginformasikan. 
sebagai hewan yang soliter, dimana sangat jarang terjadi hewan jenis reptil ini berkelompok. aktivitasnya cenderung tunggal. 
karakter alamiah ular inilah, terus ageng, menyebabkan begitu menetas, anakan ular akan langsung memulai kehidupannya sendiri. 
"makanya, ketika menjumpai anak ular, bisa jadi ada anak lainnya di sekitar tempat itu. karena begitu menetas, ular akan langsung memulai insting memulai kehidupan dengan bekal alamiah yang dimiliki sesuai jenisnya, mulai dari ular tak berbisa, berbisa rendah hingga tinggi," ia mengabarkan. 
baca juga:waspada, desember puncak telur ular menetas
baca juga:biar rumah anda tidak dimasuki ular ! ini rekomendasi 10 tanaman yang cocok ditanam disekitar rumah
lakukan langkah ini ketika bertemu ular 
begitu memahami karakter ular, anda bisa saja melakukan upaya mandiri. namun agung menyarankan, ketika ular atau anak ular yang ditemukan di sekitaran rumah, merupakan ular tak berbisa. 
tapi ketika ular yang dijumpai merupakan ular berbisa, sebut saja sejenis kobra atau bahkan king kobra yang perawakannya lebih besar dari kobra, ageung, menyarankan agar meminta bantuan pihak yang memahami karakter ular jenis ini. 
"bisa menghubungi petugas damkar atau meminta tolong dengan rekan, tetangga yang memiliki pemahaman soal hewan berbisa ini," ia menyarankan. 
kemudian ia menekankan, ketika yang dijumpai adalah anakan ular yang cenderung memiliki bisa tinggi seperti kobra, ageung meminta agar dilakukan sweeping secara ketat dan total. 
baca juga:waspada, desember puncak telur ular menetas
baca juga:biar rumah anda tidak dimasuki ular ! ini rekomendasi 10 tanaman yang cocok ditanam disekitar rumah
"jika menemui anakan ular, patut diduga di sekitarnya masih ada. ini harus di-sweeping total. karena sangat membahayakan," wanti-wantinya, waspada. 
tempat atau kondisi rumah yang disukai ular 
sesuai dengan sifatnya, ular adalah hewan yang berdarah dingin. ageung menjelaskan, pergerakan ular yang cenderung berpindah-pindah, itu karena dipengaruhi oleh 2 hal yakni insting mencari makan dan insting persembunyian. 
"ular mencari tempat yang hangat, karena hewan ini berdarah dingin. maka disarankan tidak menumpuk barang berlebihan di dalam rumah," imbaunya. 
lingkungan rumah yang bersih, rapi dan wangi, lanjut ageung, akan sangat menjadi penangkal yang cukup ampuh agar tidak menjadi jujugan ular. 
baca juga:waspada, desember puncak telur ular menetas
baca juga:biar rumah anda tidak dimasuki ular ! ini rekomendasi 10 tanaman yang cocok ditanam disekitar rumah
"ular menjujug suatu tempat, berbekal indera penciumannya. semisal tempat kotor, sehingga menjadi tempat bersarangnya tikus, ini paling disukai ular. kedatangannya adalah insting mencari makan," bebernya. 
bisa jadi, ular tidak langsung menemui mangsanya. di sanalah, ia akan mencari tempat yang menurutnya aman, untuk menjadi tempatnya bersembunyi. maka kemungkinan tempat-tempat yang gelap, tumpukan barang, akan menjadi tempatnya berdiam, sekaligus tempatnya menghangatkan tubuh. 
"ular juga sangat sensitif dengan getaran. disanalah sering seseorang terpatuk ular, itu karena instingnya yang sensitif. padahal orang tersebut, bermaksud mengambil barang atau lainnya. tapi karena beda pemahaman, di sinilah terjadi konflik manusia dan ular," bebernya. 
"pendeknya, upayakan rumah selalu bersih, tidak jorok sehingga menjadi sarang tikus dan wangi. karena ular tidak suka itu," tandassnya.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi RADAR UTARA, 9 DESEMBER 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan