Hati-Hati! Kebiasaan Mager dan Hobi Rebahan Ternyata Bisa Memberikan Dampak pada Psikologis Loh!

hati-hati! kebiasaan mager dan hobi rebahan ternyata bisa memberikan dampak pada psikologis loh! radarutara.bacakoran.co -  di era modern ini, kebiasaan mager (males gerak) dan hobi rebahan seakan menjadi bagian dari rutinitas banyak orang, terutama di kalangan milenial dan gen z.  berjam-jam menghabiskan waktu di kasur, duduk santai di sofa, atau sekadar berbaring menonton layar ponsel menjadi aktivitas yang dianggap menyenangkan.  namun, kebiasaan ini ternyata bisa memiliki dampak psikologis yang serius bagi kesehatan mental seseorang, meski sering kali dianggap remeh. 1. menurunnya motivasi dan produktivitas salah satu dampak psikologis yang paling terlihat dari kebiasaan mager adalah turunnya tingkat motivasi.  baca juga:keseringan rebahan bisa kena serangan jantung? ini faktanya... baca juga:jangan mager! ternyata ini 8 penyakit yang diakibatkan karena kurang gerak ketika seseorang terlalu sering berbaring atau tidak melakukan aktivitas fisik, tubuh mulai merasakan "ketidakpedulian" terhadap gerakan.  ini dapat menyebabkan penurunan energi, yang berujung pada penurunan motivasi untuk menyelesaikan tugas atau mencapai tujuan.  dalam jangka panjang, kebiasaan ini bisa berkontribusi pada penurunan produktivitas sehari-hari, baik dalam pekerjaan maupun kehidupan pribadi. menurut psikolog, otak kita membutuhkan rangsangan dan aktivitas untuk tetap fokus dan produktif.  baca juga:yuk terapkan ! pahami cara praktik mindfulness dan manfaatnya untuk kesehatan mental anda baca juga:benarkah zaman sekarang, gadget menjadi pemicu masalah kesehatan mental dan prilaku bagi anak-anak ? ketika seseorang lebih banyak berbaring atau tidak banyak bergerak, otak menjadi kurang terstimulasi, yang akhirnya mempengaruhi kemampuan untuk berpikir jernih dan memecahkan masalah.  kondisi ini juga dapat menyebabkan perasaan tidak puas karena merasa waktu terbuang sia-sia tanpa pencapaian yang berarti. 2. kecemasan dan depresi kebiasaan rebahan yang berlebihan juga dapat meningkatkan risiko terjadinya gangguan kecemasan dan depresi.  pada dasarnya, tubuh kita membutuhkan aktivitas fisik untuk memproduksi hormon-hormon bahagia seperti endorfin.  baca juga:benarkah zaman sekarang, gadget menjadi pemicu masalah kesehatan mental dan prilaku bagi anak-anak ? baca juga:rahasianya terbongkar! ini cara mudah menjaga kesehatan mental di tengah kesibukan! ketika seseorang lebih sering berbaring tanpa melakukan aktivitas fisik yang cukup,  produksi endorfin bisa terganggu, yang dapat menyebabkan perasaan cemas, stres, dan depresi. selain itu, kebiasaan mager dapat membuat seseorang merasa terisolasi.  waktu yang banyak dihabiskan untuk berbaring atau menonton televisi tanpa interaksi sosial dapat meningkatkan rasa kesepian.  rasa kesepian yang berkepanjangan berhubungan erat dengan gangguan kesehatan mental seperti depresi.  baca juga:bagi para perokok ! kenali dampak merokok bagi kesehatan mental gen z baca juga:jarang disadari! ini 5 manfaatnya bagi kesehatan mental beserta pentingnya melakukan ''me time'' tanpa adanya perasaan terhubung dengan orang lain, individu mungkin merasa terperangkap dalam rutinitas yang monoton. 3. gangguan tidur dan kualitas istirahat ironisnya, meskipun kebiasaan mager atau rebahan biasanya dikaitkan dengan waktu istirahat, hal ini justru dapat mengganggu kualitas tidur seseorang.  ketika seseorang menghabiskan waktu terlalu banyak di tempat tidur, terutama saat berbaring sepanjang hari, tubuh menjadi kebingungan untuk membedakan waktu tidur dan waktu bangun.  hal ini bisa menyebabkan gangguan ritme sirkadian, yang pada gilirannya mempengaruhi kualitas tidur pada malam hari. baca juga:dapat kurangi stres, ternyata ini manfaat yoga untuk kesehatan mental yang wajib anda ketahui baca juga:kenali dampak negatif dari sering membentak anak terhadap kesehatan mental anak tersebut pada akhirnya, kebiasaan tersebut dapat menyebabkan seseorang merasa lelah dan kurang bertenaga meskipun sudah tidur sepanjang malam.  pola tidur yang tidak teratur ini dapat memperburuk gangguan tidur seperti insomnia atau tidur yang tidak nyenyak, yang akhirnya berkontribusi pada masalah kesehatan mental lainnya. 4. rasa tidak pede dan penurunan kepercayaan diri ketika seseorang terlalu sering berbaring atau tidak banyak beraktivitas fisik, mereka mungkin mulai merasakan penurunan kepercayaan diri, terutama terkait dengan penampilan fisik.  baca juga:rubah kebiasaan buruk anda ! ini bahayanya jika bangun tidur langsung bagi kesehatan mental dan juga fisik baca juga:yuk terapkan ! pahami cara praktik mindfulness dan manfaatnya untuk kesehatan mental anda kebiasaan ini sering kali berkaitan dengan gaya hidup yang kurang sehat, yang dapat menyebabkan peningkatan berat badan dan perasaan tidak nyaman dengan tubuh.  rasa tidak puas terhadap penampilan fisik bisa memicu perasaan rendah diri dan ketidakamanan. selain itu, kebiasaan mager dapat memperburuk persepsi diri.  ketika seseorang merasa tidak produktif atau tidak mencapai tujuan hidupnya, hal ini bisa memengaruhi harga diri dan menyebabkan perasaan tidak berdaya. baca juga:kenali dampak negatif dari sering membentak anak terhadap kesehatan mental anak tersebut baca juga:dapat kurangi stres, ternyata ini manfaat yoga untuk kesehatan mental yang wajib anda ketahui 5. kesulitan menghadapi stres stres adalah bagian dari kehidupan yang tidak bisa dihindari, tetapi kebiasaan mager dapat membuat seseorang lebih sulit untuk menghadapinya.  aktivitas fisik terbukti efektif dalam mengurangi stres karena membantu tubuh melepaskan ketegangan dan memicu produksi endorfin.  namun, ketika seseorang memilih untuk berbaring dan menghindari aktivitas fisik, mereka kehilangan salah satu cara alami untuk mengatasi stres. kebiasaan ini dapat menyebabkan seseorang merasa lebih tertekan dan tidak dapat mengelola stres dengan baik.  baca juga:jarang disadari! ini 5 manfaatnya bagi kesehatan mental beserta pentingnya melakukan ''me time'' baca juga:bagi para perokok ! kenali dampak merokok bagi kesehatan mental gen z seiring berjalannya waktu, stres yang tidak tertangani dapat berkembang menjadi gangguan kecemasan atau depresi.   mengatasi kebiasaan mager dan rebahan untuk mengurangi dampak psikologis negatif dari kebiasaan mager dan hobi rebahan, penting untuk memulai dengan perubahan kecil.  cobalah untuk meluangkan waktu setiap hari untuk bergerak, baik itu dengan berjalan kaki, berolahraga ringan, atau melakukan aktivitas lain yang melibatkan tubuh.  selain itu, penting juga untuk menjaga interaksi sosial dan memiliki rutinitas harian yang sehat untuk meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. baca juga:rahasianya terbongkar! ini cara mudah menjaga kesehatan mental di tengah kesibukan! baca juga:benarkah zaman sekarang, gadget menjadi pemicu masalah kesehatan mental dan prilaku bagi anak-anak ? dengan kesadaran dan usaha yang tepat, seseorang bisa menghindari dampak negatif dari kebiasaan mager dan rebahan, serta menjaga kesehatan mental dan fisiknya agar tetap optimal. (*)

Tag

• # penurunan kepercayaan diri
• # tingkat produktivitas
• # dampak pada psikologis
• # gangguan psikologis
• # dampak mager
• # malas bergerak
• # hobi rebahan
• # kebiasaan mager
• # rasa cemas
• # kualitas istirahat
• # era modern
• # mengelola stres
• # motivasi diri
• # digitalisasi
• # kesehatan mental
• # aktivitas fisik
• # generasi z

Share

• 
• 
• 
• 
•