Industri Halal, Industri Masa Depan
Paviliun Indonesia pada Halal Expo Turki 2024 ramai dikunjungi pengunjung. Keikutsertaan Indonesia di Halal Expo Turki 2024 dimaksudkan untuk mendorong pertumbuhan sektor industri halal serta memperluas kontribusi Indonesia dalam rantai nilai halal global-KEMENDAG-
Keberadaan Indonesia di halal Expo Turki dinilai sebagai bagian tonggak penting dalam memperluas akses pasar global.
Dengan membawa 12 pelaku industri unggulan, Paviliun Indonesia menampilkan produk beragam mulai dari makanan, minuman, hingga kosmetik.
Beberapa nama besar yang ikut serta antara lain PT Kapal Api, PT Bintan Inti Industrial Estate, dan PT Formosa Ingredient Factory.
BACA JUGA:Industri Kuliner Jadi Salah Satu Peluang Besar dalam Memulai Bisnis
BACA JUGA:Industri Pulp dan Kertas Indonesia Didorong Capai Target Emisi Nol pada 2050
Paviliun Indonesia diresmikan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian Eko SA Cahyanto, bersama Duta Besar RI untuk Turki Achmad Rizal Purnama.
Kehadiran mereka menegaskan keseriusan Indonesia dalam mempromosikan industri halal ke tingkat internasional.
Sebagai bagian dari acara, Paviliun Indonesia juga menggelar Business Forum dengan tema-tema inovatif seperti “Start Your Business in Indonesia” dan “Natural Wellness from Indonesia”. Forum ini menarik perhatian pelaku industri, akademisi, hingga investor internasional yang melihat potensi besar dari ekonomi syariah Indonesia.
BACA JUGA:Transformasi Digital dan Teknologi Merupakan Kunci bagi Kemajuan Industri Halal
BACA JUGA:Pemerintah Dorong Industri Padat Karya untuk Ciptakan Lapangan Kerja dan Percepat Pemulihan Ekonomi
Dampak Promosi
Keikutsertaan Indonesia di Halal Expo Turki tidak hanya memperluas pasar ekspor, melainkan juga memperkuat kolaborasi strategis. .
Pada 2023, partisipasi Indonesia mencatat komitmen transaksi sebesar Rp10,4 miliar. Tahun 2024 diharapkan menjadi langkah lebih besar, mengingat adanya minat dari berbagai mitra global untuk menjalin kerja sama jangka panjang.
Menteri Agus Gumiwang menekankan bahwa ekonomi syariah tidak hanya berdampak pada ekspor, melainkan juga menjadi fondasi penting dalam membangun kemandirian ekonomi domestik. “Industri halal adalah masa depan kita. Dengan mendukung sektor ini, kita ingin ada keberlanjutan yang inklusif, selain menargetkan pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.
BACA JUGA:Kemenperin Dukung Transformasi Industri Hijau melalui Pemantauan Emisi Berkelanjutan
BACA JUGA:Industri Rotan Butuh Revitalisasi