3 Kesalahan Paylater yang Bikin Banyak Masyarakat Terjebak Hutang

Reporter: Ependi |

Editor: Ependi |

Rabu , 04 Dec 2024 - 17:55

3 Kesalahan Paylater yang Bikin Banyak Masyarakat Terjebak Hutang-Foto: Dok. Indodana-

Seringkali, pengguna tidak sadar bahwa jika cicilan tidak dibayar tepat waktu, bunga yang dikenakan akan semakin besar.

Tanpa pemahaman yang jelas tentang syarat dan ketentuan layanan, pengguna bisa saja terjebak dalam utang yang menumpuk akibat bunga yang berbunga, atau biaya tambahan lainnya.

Oleh karena itu, sangat penting untuk membaca dan memahami ketentuan penggunaan paylater secara rinci agar tidak terkejut dengan biaya yang harus dibayar.

2. Menggunakan Paylater untuk Belanja Impulsif

Kesalahan kedua yang sering terjadi adalah menggunakan layanan paylater untuk belanja impulsif tanpa perencanaan keuangan yang matang.

Kemudahan transaksi dan tawaran cicilan ringan sering membuat orang tergoda untuk membeli barang-barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan.

Hal ini sangat berisiko karena paylater memberikan kemudahan tanpa memperhitungkan kemampuan finansial pengguna.

Belanja impulsif dengan menggunakan paylater dapat menyebabkan tumpukan hutang yang tidak terkontrol.

Ketika banyak cicilan harus dibayar setiap bulan, akhirnya pengguna merasa kesulitan untuk melunasi hutangnya.

Sebagai contoh, membeli barang elektronik atau fashion dengan cara cicilan tanpa memperhitungkan pendapatan bulanan dapat menyebabkan stres finansial dan masalah pengelolaan keuangan jangka panjang.

3. Tidak Menyusun Anggaran dan Prioritas Pembayaran

3 kesalahan paylater yang bikin banyak masyarakat terjebak hutang                            radarutara.bacakoran.co- aplikasi paylater atau layanan bayar nanti memang semakin populer di kalangan masyarakat indonesia. 
kemudahan berbelanja dengan cara mencicil dan membayar di kemudian hari membuatnya menjadi pilihan menarik bagi banyak orang, terutama bagi generasi muda. 
namun, meskipun menawarkan kenyamanan, penggunaan paylater tanpa pengelolaan yang bijak bisa berujung pada masalah keuangan yang serius. 
beberapa kesalahan umum dalam penggunaan paylater dapat menyebabkan pengguna terjebak dalam lingkaran hutang yang sulit keluar. 
baca juga:paylater jadi senjata rahasia kebanyakan gen z dalam belanja di era digital 
baca juga:mencengangkan! ternyata utang rakyat indonesia di paylater tembus angka rp26 triliun rupiah per agustus!
berikut adalah tiga kesalahan utama yang sering dilakukan pengguna paylater dan bisa menyebabkan masalah keuangan.
1. tidak memahami bunga dan biaya yang tersembunyi
salah satu kesalahan paling fatal dalam menggunakan paylater adalah tidak memahami sepenuhnya bunga dan biaya tambahan yang dapat dikenakan. 
banyak pengguna merasa bahwa dengan opsi cicilan yang tampak ringan, mereka dapat dengan mudah melunasi hutang tersebut. 
baca juga:kenapa kartu kredit lebih baik dari paylater ? ini faktanya.
baca juga:5 strategi keuangan dalam menghadapi kenaikan ppn 12% di tahun 2025 mendatang
namun, pada kenyataannya, bunga yang dikenakan bisa sangat tinggi, terutama jika pembayaran cicilan terlambat. 
beberapa platform paylater juga mengenakan biaya administrasi atau denda yang sering kali tidak transparan pada awal penggunaan.
seringkali, pengguna tidak sadar bahwa jika cicilan tidak dibayar tepat waktu, bunga yang dikenakan akan semakin besar. 
tanpa pemahaman yang jelas tentang syarat dan ketentuan layanan, pengguna bisa saja terjebak dalam utang yang menumpuk akibat bunga yang berbunga, atau biaya tambahan lainnya. 
baca juga:akankah brics berhasil menciptakan sistem keuangan global yang lebih adil dan seimbang?
baca juga:hati-hati! fomo bisa bikin keuangan kamu berantakan!
oleh karena itu, sangat penting untuk membaca dan memahami ketentuan penggunaan paylater secara rinci agar tidak terkejut dengan biaya yang harus dibayar.
2. menggunakan paylater untuk belanja impulsif
kesalahan kedua yang sering terjadi adalah menggunakan layanan paylater untuk belanja impulsif tanpa perencanaan keuangan yang matang. 
kemudahan transaksi dan tawaran cicilan ringan sering membuat orang tergoda untuk membeli barang-barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan. 
hal ini sangat berisiko karena paylater memberikan kemudahan tanpa memperhitungkan kemampuan finansial pengguna.
baca juga:5 tips kontrol pengeluaran untuk keuangan yang lebih sehat
baca juga:tiongkok mulai fokus dorong pembangunan keuangan hijau demi melindungi lingkungan ekologis
belanja impulsif dengan menggunakan paylater dapat menyebabkan tumpukan hutang yang tidak terkontrol. 
ketika banyak cicilan harus dibayar setiap bulan, akhirnya pengguna merasa kesulitan untuk melunasi hutangnya. 
sebagai contoh, membeli barang elektronik atau fashion dengan cara cicilan tanpa memperhitungkan pendapatan bulanan dapat menyebabkan stres finansial dan masalah pengelolaan keuangan jangka panjang.
3. tidak menyusun anggaran dan prioritas pembayaran
kesalahan ketiga adalah kurangnya perencanaan anggaran dan pengelolaan keuangan yang buruk. 
baca juga:inklusi keuangan melonjak! program gencarkan siap pacu ekonomi nasional
baca juga:secara virtual, gubernur rohidin sampaikan nota keuangan rapb perubahan ta 2024
ketika seseorang menggunakan paylater, sering kali mereka tidak memperhitungkan bagaimana cicilan tersebut akan memengaruhi arus kas mereka di masa depan. 
tanpa adanya rencana pembayaran yang jelas dan prioritas yang tepat, hutang paylater bisa semakin menumpuk dan sulit dilunasi.
seringkali, pengguna merasa nyaman dengan cicilan kecil yang dibayar per bulan, tanpa menyadari bahwa mereka memiliki banyak cicilan paylater dari berbagai platform. 
ini bisa mengganggu stabilitas keuangan dan memicu kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidup lainnya. 
baca juga:sektor keuangan miliki peran penting tumbuhkan ekonomi
baca juga:edukasi dan literasi keuangan faktor penting tumbuhkan ekonomi
mengatur anggaran bulanan dan memprioritaskan pembayaran hutang adalah langkah penting agar tidak terjerat lebih dalam dalam masalah hutang.
paylater memang menawarkan kemudahan dalam bertransaksi, namun jika tidak digunakan dengan bijak, layanan ini dapat menjadi bom waktu yang mengancam keuangan penggunanya. 
oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk memahami bunga dan biaya tersembunyi, menghindari belanja impulsif, serta menyusun anggaran dan prioritas pembayaran yang jelas. 
dengan perencanaan yang matang, penggunaan paylater bisa menjadi alat yang bermanfaat tanpa menyebabkan masalah keuangan yang besar di masa depan. (*)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran RADAR UTARA, 18 DESEMBER 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan