Produsen Padi RI, Bengkulu Urutan Berapa? Juaranya Jawa Timur, Akademisi Soroti Pupuk Kimia

Reporter: Benny Siswanto |

Editor: Ependi |

Minggu , 01 Dec 2024 - 21:25

Produsen Padi RI, Bengkulu Urutan Berapa? Juaranya Jawa Timur, Akademisi Soroti Pupuk Kimia -Radar Utara/Benny Siswanto-

Produksi Padi Di Bawah 1 Juta Ton

12.Kalimantan Selatan 240.644,42 hektar = 979.359,38 ton

13.Kalimantan Barat 255.109,12 hektar = 799.992,83 ton

14.Sulawesi Tengah 171.786,20 hektar = 759.838,42 ton

15.Nusa Tenggara Timur 167.831,69 hektar = 706.906,05 ton

16.Bali 107.225,38 hektar= 647.966,26 ton

17.Sulawesi Tenggara 130.308,14 hektar = 552.972,27 ton

Produksi Padi Di Bawah 500 Ribu Ton

18.DI Yogyakarta 97.467,30 hektar = 454.274,19 ton

19.Kalimantan Tengah 110.804,62 hektar = 378.178,03 ton

20.Sulawesi Barat 64.187,41 hektar = 323.023,96 ton

21.Jambi 64.119,24 hektar= 291.367,31 ton

produsen padi ri, bengkulu urutan berapa? juaranya jawa timur, akademisi soroti pupuk kimia                              radarutara.bacakoran.co - daerah produsen padi di indonesia, baru-baru ini dirilis badan pusat statistik (bps). bengkulu urutan berapa? jelasnya, daerah dengan produksi padi tertinggi ditempati provinsi jawa timur dengan 9,2 juta ton. 
di tengah ambisi swasembada pemerintahan prabowo-gibran, akademisi menyoroti soal potensi penggunaan pupuk kimia dalam mengejar target, akan meninggalkan kerusakan tanah seperti zaman presiden soeharto yang menggeber produksi padi tahun 1984. 
reformasi pertanian saat orde baru (orba), yang menggenjot penggunaan pupuk saat itu, pada titik tertentu justru akan berimbas dengan pengurangan kesuburan tanah yang otomatis mengoreksi produktivitas padi. skema pertanian pangan berkelanjutan yang ramah lingkungan, menjadi harapan. 
melansir dw indonesia, muhawan karuniasa, ahli lingkungan dari sekolah ilmu lingkungan universitas indonesia (ui), mengingatkan pemerintah, agar dalam mengejar produktivitas padi layaknya zaman orba, tidak dilakukan dengan penggunaan pupuk kimia secara besar-besaran.
baca juga:pupuk kompos sekam padi dan kotoran ayam mulai dimanati masyarakat
baca juga:produksi padi di mukomuko 31.764 ton per musim
"jangan sampai kita menggeber lagi dengan pupuk kimia....," ujar muhawan. 
menyitir data bps pada 15 oktober 2024 lalu, melansir kondisi luasan lahan dan produktivitas sawah menurut provinsi se indonesia, diketahui lumbung-lumbung pangan nasional, khususnya padi. 
warta lembaga penyuplai data milik pemerintah itu, menampakkan digit angka produksi beras di indonesia yang memiliki hamparan sawah seluas 10.046.457,29 hektar. 
secara kumulatif produktivitas padi di indonesia pada angka 52,42 persen. sedangkan produksi sawah yang mestinya dikunci dengan perda perlindungan lahan pertanian pangan berkelanjutan atau lp2b di setiap daerahnya itu, pada 38 provinsi memiliki angka produksi sebanyak 52.659.237,12 ton. 
baca juga:mina padi menggiurkan, tapi banyak tangan jahil 
baca juga:perluasan area tanam padi sawah capai target, kementan beri reward
apalagi dengan background militer, prabowo diyakini paham betul akan strategisnya pangan yang menjadi bagian dari logistik penting, selain alutsista. 
produksi padi seluruh provinsi tertinggi hingga terendah di indonesia 
produksi padi di bawah 10 juta ton 
1. jawa timur 1.616.234,53 hektar = 9.226.339,61 ton
2. jawa tengah 1.551.687,48 hektar= 8.830.154,56 ton
3. jawa barat 1.470.616,28 hektar = 8.514.667,14 ton
baca juga:musim tanam satu, produksi padi di mukomuko 31.764 ton
baca juga:produksi padi anjlok 915 ton 
produksi padi di bawah 5 juta ton 
4. sulawesi selatan 949.778,54 hektar = 4.796.679,57 ton
5. sumatera selatan 521.251,99 hektar = 2.842.559,41 ton
6. lampung 531.435,03 hektar = 2.729.901,42 ton
7. sumatera utara 419.089,12 hektar = 2.154.117,08 ton
8. aceh 301.081,97 hektar = 1.643.355,07 ton 
9. banten 298.835,05 hektar= 1.524.347,86 ton
10.nusa tenggara barat 280.026,66 hektar = 1.453.450,83 ton
11.sumatera barat 296.215,93 hektar = 1.352.048,77 ton
baca juga:petani karya jaya optimis, produksi padi musim kedua tahun ini, tetap terpenuhi
baca juga:transformasi sekam padi dan abu kelapa sawit, dari limbah jadi emas hijau
produksi padi di bawah 1 juta ton 
12.kalimantan selatan 240.644,42 hektar = 979.359,38 ton
13.kalimantan barat 255.109,12 hektar = 799.992,83 ton
14.sulawesi tengah 171.786,20 hektar = 759.838,42 ton
15.nusa tenggara timur 167.831,69 hektar = 706.906,05 ton
16.bali 107.225,38 hektar= 647.966,26 ton
17.sulawesi tenggara 130.308,14 hektar = 552.972,27 ton
baca juga:penundaan pengeringan irigasi tidak pengaruhi jadwal tanam padi sawah
baca juga:tak bisa produksi padi musim tanam kedua, kemarau mulai mengancam
produksi padi di bawah 500 ribu ton 
18.di yogyakarta 97.467,30 hektar = 454.274,19 ton
19.kalimantan tengah 110.804,62 hektar = 378.178,03 ton
20.sulawesi barat 64.187,41 hektar = 323.023,96 ton
21.jambi 64.119,24 hektar= 291.367,31 ton
22.bengkulu 56.868,57 hektar = 272.177,10 ton 
23.sulawesi utara 58.875,23 hektar = 265.295,68 ton
24.kalimantan timur 61.939,27 hektar = 229.275,00 ton
25.riau 57.003,35 hektar = 225.836,50 ton
26.gorontalo 46.229,66 hektar = 218.781,20 ton
27.papua selatan 46.736,31 hektar = 213.578,11 ton
baca juga:pupuk kompos sekam padi dan kotoran ayam mulai dimanati masyarakat
baca juga:produksi padi di mukomuko 31.764 ton per musim
produksi padi di bawah 100 ribu ton 
28.maluku 24.043,19 hektar = 89.239,14 ton
29.kep. bangka belitung 19.078,10 hektar = 75.644,48 ton
30.maluku utara 11.732,75 hektar = 38.113,47 ton
31.kalimantan utara 9.412,52 hektar = 34.234,37 ton
32.papua barat 5.145,63 hektar = 21.360,11 ton
33.papua tengah 1.457,19 hektar = 6.816,72 ton
34.papua 1.113,39 hektar = 4.852,26 ton
baca juga:mina padi menggiurkan, tapi banyak tangan jahil 
baca juga:perluasan area tanam padi sawah capai target, kementan beri reward
35.papua barat daya 427,53 hektar = 1.305,12 ton
36.dki jakarta 513,27 hektar = 759,31 ton
37.kep. riau 118,56 hektar = 355,20 ton
38.papua pegunungan 26,68 hektar = 113,33 ton

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi RADAR UTARA, 2 DESEMBER 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan