Yuk Waspadai Penyakit Kala Musim Hujan Tiba

Meningkatnya angka kasus DBD termasuk kematiannya pada 2024 mesti jadi perhatian. Masyarakat dituntut mampu menjaga lingkungan tinggalnya. -ANTARA FOTO-

1. Melaksanakan upaya mencegah penyebaran DBD antara lain dengan penggerakan masyarakat dalam Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) melalui kegiatan 3M Plus, yaitu:

* Menguras dan menyikat dinding tempat penampungan air seperti bak mandi dan drum.

* Menutup rapat-rapat tempat penampungan air seperti drum, tempayan dan lain-lain.

* Mendaur ulang atau memanfaatkan kembali barang bekas yang memiliki potensi untuk dijadikan tempat perkembangbiakan nyamuk seperti botol bekas, ban bekas dan lain-lain.

* Plus cara lain berupa memantau wadah air yang dapat menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti, mengganti air vas bunga seminggu sekali, mengeringkan air di alas pot bunga, memperbaiki saluran air dan lain-lain.

BACA JUGA:Kenali Tanda-tanda Terserang Penyakit DBD Dan Cara Mengatasinya

BACA JUGA:Kasus DBD Nambah 31, Warga Diminta Giatkan PSN

2. Mengoptimalkan peran masyarakat dalam mengimplementasikan Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik (G1R1J) dengan menunjuk jumantik di setiap rumah untuk memantau dan memastikan tidak ada jentik di rumah masing-masing.

3. Melakukan penyuluhan kepada masyarakat secara terus-menerus melalui penyuluhan langsung dan/atau melalui media cetak dan/atau media elektronik. Penyuluhan difokuskan kepada pencegahan dan pengenalan tanda-tanda bahaya DBD, sehingga tidak terjadi keterlambatan dalam merujuk pasien sejak dari lingkungan masyarakat.

4. Melakukan respons cepat terhadap laporan kasus DBD. Kemenkes meminta setiap fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) yang sedang melayani atau merawat pasien DBD wajib dalam 3 jam sudah melaporkan kepada dinas kesehatan setempat agar segera dilakukan tindakan penyelidikan epidemiologi dalam 1×24 jam.

BACA JUGA:Warga Kompak Lakukan PSN, Nyamuk DBD Mulai Ketar-ketir

BACA JUGA:Jangan Sampai Keliru Berakibat Fatal ! Kenali 6 Perbedaan Antara Bintik Merah DBD Dan Biang Keringat

5. Melaksanakan seluruh kegiatan pencegahan dan pengendalian DBD secara efektif dan berkoordinasi dengan pihak terkait mengantisipasi peningkatan kasus DBD.

Saat ini dua vaksin DBD yakni Dengvaxia dan Qdenga telah mendapatkan izin edar dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (POM) RI. Tetapi yang tak kalah penting dari semua upaya pengendalian penyebaran DBD di wilayah masing-masing adalah partisipasi aktif masyarakat serta dukungan semua pihak agar dapat terlaksana dengan baik. (**)

 

Sumber Indonesia.go.id 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan