Desa Terapung Muara Enggelam, Eksotisme di Tengah Danau Melintang
Aliran sungai di Muara Enggelam, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Menjadi desa apung yang dikelilingi perairan air tawar. -GNFI-
Saat itulah warga mengalami kesulitan dalam mengangkut barang dan memenuhi kebutuhan sehari-hari, terutama karena perahu sulit beroperasi di perairan yang dangkal.
Kondisi tersebut sudah biasa dihadapi masyarakat setempat, sehingga mereka pun memiliki cara tersendiri untuk bertahan dan tetap produktif.
Sebagai desa wisata air, Muara Enggelam terus menarik minat wisatawan yang ingin merasakan suasana eksotis yang jauh dari hiruk-pikuk perkotaan.
Keindahan alamnya, gapura ikoniknya, serta kehidupan sederhana masyarakatnya menciptakan pengalaman yang berbeda dan autentik. Bagi pecinta alam dan petualang, Muara Enggelam adalah destinasi yang layak dikunjungi.
BACA JUGA:Menyusuri Sejarah dan Pesona Kota Tua: Ini 5 Rekomendasinya
BACA JUGA:Libur Akhir Pekan, Curug Sembilan Cocok Dikunjungi
Pasalnya, desa wisata ini menawarkan kepada wisatawan berupa suasana alam yang asri, kehidupan tradisional yang damai, dan keramahan masyarakat lokal yang tulus.
Jika ingin melewati Muara Muntai, dibutuhkan 3 jam waktu tempuh menggunakan mobil dari Tenggarong menuju Muara Muntai. Kemudian, akan berhenti di Desa Kuyung atau Oloy untuk naik perahu ke Desa Muara Enggelam selama 1 jam.
Sesampainya di sana, pelancong atau wisatawan akan disambut oleh gerbang masuk berupa tiang gapura yang menjulang tinggi. Apakah Anda tertarik untuk merasakan pengalaman baru berada di tengah desa tanpa daratan? Yuk, agendakan waktumu menjelajahi desa wisata Muara Enggelam.
Sumber : Indonesia.go.id