Desa Terapung Muara Enggelam, Eksotisme di Tengah Danau Melintang
Aliran sungai di Muara Enggelam, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Menjadi desa apung yang dikelilingi perairan air tawar. -GNFI-
Kendati dikelilingi dikelilingi perairan, di desa itu terdapat jembatan sepanjang 1,5 kilometer di kedua sisi desa yang berfungsi memudahkan mobilitas.
Sehingga walau beberapa penduduk memiliki sepeda atau sepeda motor, perahu tetap menjadi moda transportasi utama untuk beraktivitas sehari-hari, seperti bersekolah, bekerja, dan berbelanja kebutuhan harian.
BACA JUGA:Ponot, Air Terjun Tertinggi di Indonesia
BACA JUGA:Keajaiban Alam Grojokan Sewu, Lumajang: Destinasi Wisata yang Memesona
Gapura Atas Air
Salah satu daya tarik utama desa ini adalah gapura kokoh yang berdiri megah di atas perairan. Gapura itu dibangun atas inisiatif masyarakat setempat dan dukungan pemerintah daerah.
Yang menarik dari bangunan fisik dari gapura itu adalah fungsinya yang tak hanya sebagai ikon wisata, melainkan juga sebagai penahan angin kencang dan ombak saat air pasang.
Selain itu, gapura tersebut mampu membendung gulma atau tanaman liar yang biasanya muncul saat banjir, sehingga air di sekitar desa tetap jernih.
Tidak heran jika gapura tersebut menjadi simbol kebanggaan desa ini dan membuat Muara Enggelam meraih penghargaan dalam Festival Gapura Cinta Negeri pada 2019.
BACA JUGA:Harmoni Warna di Tepi Danau Toba
BACA JUGA:Segara Anak, Oase Segar di Ketinggian Rinjani
Meskipun terpencil, Muara Enggelam memiliki fasilitas yang lengkap untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakatnya. Di sana, terdapat tempat ibadah, puskesmas, kantor desa, sekolah, sarana listrik, serta akses air bersih.
Kehidupan di desa ini tertib dan bersih. Pemerintah desa bahkan menyediakan perahu khusus pengangkut sampah, sehingga warga di sini dilarang membuang sampah sembarangan, yang menjadikan desa terapung ini terlihat bersih dan asri.
Alam Bersahabat
Di Muara Enggelam, musim kemarau menjadi tantangan tersendiri. Saat hujan jarang turun, daratan basah kadang-kadang terlihat di sekitar desa, namun air di danau menyusut.
BACA JUGA:5 Desa Wisata di Lombok yang Menawarkan Pengalaman Tak Terlupakan