Angka Pertumbuhan Kredit Nasional Tahun Ini Meningkat Sebesar 13,09% dan Menjadi yang Tertinggi Selama 5 Tahun
Angka Pertumbuhan Kredit Nasional Tahun Ini Meningkat Sebesar 13,09% dan Menjadi yang Tertinggi Selama 5 Tahun-Foto: Dall E-
Lembaga keuangan di Indonesia berhasil menjaga stabilitas dan memberikan layanan yang memadai, meskipun dunia usaha sempat terpuruk akibat krisis global dan pandemi.
BACA JUGA:Kenapa Kartu Kredit Lebih Baik dari Paylater ? Ini Faktanya.
BACA JUGA: Jangan Panik! Ini 6 Cara yang Dilakukan, Jika Kartu Kredit Anda Kena Bobol
Tantangan yang Masih Dihadapi
Meski angka pertumbuhan kredit menunjukkan tren positif, tantangan tetap ada. Salah satunya adalah ketidakpastian global yang dipengaruhi oleh fluktuasi harga komoditas, suku bunga global, serta potensi resesi di beberapa negara.
Hal ini berpotensi memengaruhi keputusan investasi dan permintaan kredit di masa depan.
Selain itu, terdapat tantangan untuk terus memperluas akses kredit kepada kelompok masyarakat yang lebih luas, termasuk sektor mikro dan usaha kecil, yang masih menghadapi kesulitan dalam memperoleh pembiayaan yang layak.
Pemerintah dan lembaga keuangan diharapkan dapat terus memperkuat inklusi keuangan dengan memperkenalkan produk-produk kredit yang lebih terjangkau dan mudah diakses oleh masyarakat luas.
BACA JUGA:Kredit Pegawai : Top Up 6 Bulan, Bank Ini Siapkan Plafon Rp150 Juta
BACA JUGA:Pentingnya Mengenal Reputasi Kredit Sebelum Ambil KPR
Pencapaian angka pertumbuhan kredit sebesar 13,09% pada tahun 2024 merupakan berita positif bagi perekonomian Indonesia.
Hal ini menunjukkan adanya pemulihan ekonomi yang solid, dengan sektor perbankan yang berhasil mendukung kegiatan ekonomi melalui pembiayaan yang terus meningkat.
Meskipun tantangan global dan domestik masih ada, optimisme terhadap sektor kredit Indonesia tetap tinggi, dan diharapkan dapat terus memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi jangka panjang.
Pemerintah dan sektor perbankan perlu menjaga momentum ini dengan terus berinovasi dalam menyediakan akses kredit yang lebih luas dan inklusif, agar ekonomi Indonesia semakin berkembang dan stabil di masa depan. (*)