Diduga Mobilisasi ASN dan RT/RW, Helmi-Mi'an Dilapor ke Bawaslu

Gemawasbi saat melaporkan paslon gubernur dan wagub ke Bawaslu-Radar Utara/Doni Aftarizal -

BENGKULU.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu , Helmi Hasan-Mi'an, Senin 18 November 2024 dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Bengkulu.

Laporan terhadap paslon gubernur dan wagub nomor urut 1 tersebut dilayangkan, lantaran diduga dengan sengaja memobilisasi Aparatur Sipil Negara (ASN), serta pengurus Rukun Tentangga (RT) dan Rukun Warga (RW) di Kota Bengkulu.

Ketua Gerakan Masyarakat Pengawas Birokrasi (Gesmawasbi), Jevi Sartika, SH mengatakan, yang dilaporkan pihaknya bukan sekedar paslon gubernur dan wagub saja, tetapi juga ASN termasuk pengurus RT dan RW se-Kota Bengkulu.

"Dimana para ASN serta RT dan RW tersebut sengaja dikumpulkan, di kediaman Pak Helmi Hasan yang berada di Kelurahan Betungan," ungkap Jevi.

BACA JUGA:Debat Publik Pilgub, Bawaslu Ingatkan Jangan Serang Individu

BACA JUGA:Pilgub Bengkulu, Bawaslu Terima 15 Laporan

Menurut Jevi, berdasarkan informasi dan barang bukti yang diperoleh pihaknya, dalam pertemuan itu paslon tersebut mengajak sejumlah ASN serta pengurus RT/RW untuk memilihnya pada saat Pilkada 27 November 2024.

"Kita memiliki bukti-bukti berupa screen shoot percakapan via WhatsApp, foto-foto kegiatan dan lainnya," beber Jevi.

Jevi menambahkan, dalam pengumpulan tersebut, dilakukan oknum salah satu Lurah. Dimana Lurah yang dimaksud, juga diperintahkan langsung dan disiapkan akomodasinya dari paslon.

"Makanya kita menduga sudah ada upaya mobilisasi, sehingga dugaan itu kita laporkan dan diharapkan dapat ditindkalanjuti Bawaslu Provinsi Bengkulu sesegera mungkin. Karena praktik ini dapat menciderai demokrasi," tegas Jevi.

BACA JUGA:Bawaslu dan Gakkumdu Masih Dalami Dugaan Money Politics

BACA JUGA: Dugaan TPP Migor Bergulir ke Bawaslu Benteng dan Seluma

Lebih lanjut Jevi mengemukakan, dari informasi yang diterima pihkanya, ada juga Panwascam yang dilarang masuk pada waktu kegiatan tersebut berlangsung.

"Ini sangat ironis sekali, padahal Panwascam tersebut hendak menjalankan tugasnya. Tetapi malah diusir tim paslon Helmi-Mi'an," demikian Jevi. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan