Tahun Depan, Program Ketahanan Pangan Harus Berdampak Langsung

Ketahanan Pangan Desa--

RADAR UTARA - Dipastikan, program ketahanan pangan masih menjadi salah satu skala prioritas program kerja yang harus dicapai oleh seluruh desa di TA 2024 mendatang. Porsi anggaran yang diberikan melalui dana desa (DD) di TA 2024 mendatang, masih sama seperti tahun sebelumnya yakni sebesar 20 persen. 

 

Di sisi lain, sejumlah pihak khususnya pemerintah desa harus melakukan evaluasi terhadap program ketahanan pangan yang direncanakan atau yang akan direalisasikan di TA 2024 mendatang. Evaluasi ini dianggap penting karena di TA 2023 tidak sedikit kegiatan program ketahanan pangan yang dilaksanakan desa. Baik dari sektor nabati maupun hewani gagal panen atau tidak memberi manfaat kepada masyarakat. 

 

"Program ketahanan pangan masih menjadi atensi yang harus dilaksanakan di tahun 2024. Tapi desa juga penting untuk mengevaluasi kegiatan yang sudah dilaksanakannya di tahun 2023 ini. Jangan sampai kegagalan-kegagalan yang terjadi di TA 2023 terulang. Artinya, capaian program ketahanan pangan yang diraih di TA 2024 nanti hasilnya harus lebih baik atau optimal," ujar Camat Putri Hijau, Ahmadi melalui Kasi PMD, Posma Gultom, SE.

 

Di sisi lain, Posma menilai, dalam pelaksanaan program ketahanan pangan di tahun 2024 desa harus mengoptimalkan peran pendampingan dari pihak-pihak profesional. Pendampingan ini dianggap penting agar hasil program ketahanan pangan yang dicapai menjadi lebih maksimal dan bisa meminimalisir tingkat resiko gagal panen. 

BACA JUGA:Hanya Mencoblos Presiden, 103 Orang Berada di TPS Khusus

"Upayakan kegiatan ketahanan pangan yang dilaksanakan tahun depan pengelolaannya melibatkan langsung personal masyarakat, supaya manfaatnya bisa langsung oleh masyarakat. Dan yang perlu diperhatikan, desa harus melibatkan tenaga profesional untuk pendampingan," pungkasnya.

 

Lebih jauh, Posma memastikan, program ketahanan pangan bersumber dari DD di TA 2024 tetap akan fokus kepada dua sektor yakni nabati dan hewani. 

 

"Untuk kegiatannya tetap mengarah ke sektor nabati dan hewani. Silahkan rencanakan sesuai potensi desa dan kebutuhan masyarakat," demikian Posma. (sig)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan